Menteri Pertahanan Minta Tindak Tegas Pelaku Rasisme
Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, memerintahkan penindakan secara tegas terhadap siapapun pelaku rasis. Tidak peduli pelakunya, jika memang melanggar hukum harus ditindak sesuai ketentuan yang berlaku.
"Begini ya, siapa yang berbuat salah, entah polisi, entah tentara, siapa saja harus ada hukumannya. Itu saja. Kita negara hukum," tegas Ryamizard Ryacudu usai memberikan kuliah umum Bela Negara dan Deradikalisasi di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sabtu (24/8).
Tindakan rasis balam bentuk teriakan diduga terjadi dalam pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Sabtu (17/8) lalu. Sejumlah orang saat ini sedang diperiksa oleh aparat keamanan atas tindakan tersebut.
"Saya sampaikan, apapun yang namanya seperti disampaikan (rasis), itu kan memancing-mancing tidak baik. Itu ada hukumannya. Tidak ada orang bebas di negara hukum ini," tegasnya.
Ryamizard mengaku belum mengetahui perkembangan terakhir kasus tersebut. Namun Kepolisian dan TNI sudah mengambil tindakan.
"Saya belum tahu (kasus hukum), saya di sini. Yang jelas polisi sudah mengambil tindakan, tentara juga begitu," ungkapnya.
Ryamizard juga menegaskan bahwa kondisi Papua saat ini sudah mereda pasca demontrasi di sejumlah titik. Kondisi akan segera membaik seiring upaya yang dilakukan oleh sejumlah pihak.
"Saya baru dengar, sudah reda," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya
Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya'Kita Harus Rayakan Demokrasi dengan Damai Kedepankan Persaudaraan'
Berdemokrasi sehat berarti mengerti jika Pemilu sarana untuk bersatu bukan bermusuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ramai-Ramai Sivitas Akademika Kritik Pemerintah, Puan: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin, Tanpa Intimidasi
Puan juga mempersilakan masyarakat memberikan penilaian dan menyuarakan aspirasi sesuai yang nuraninya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPerempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnya