Menteri Jonan ngaku lebih tertarik kembangkan transportasi udara
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengaku lebih tertarik mengembangkan transportasi udara daripada transportasi darat. Pihaknya telah mengambil sejumlah kebijakan untuk mendukung pengembangan transportasi udara di Tanah Air.
"Antara memperbaiki sisi udara atau sisi darat, pemerintah memilih memperbaiki transportasi udara," kata Jonan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur, Kamis (25/6).
Pemerintah dalam 5 tahun ke depan, katanya akan memperpanjang semua runway di seluruh ibukota propinsi dan kabupaten menjadi 2.500 meter. Pertimbangannya akan bisa didarati pesawat Hercules C130 atau pesawat ATR.
"Paling tidak bisa digunakan untuk mendarat Hercules C130 atau pesawat ATR. Kalau nggak tidak ada gunanya. Terminalnya sederhana saja tetapi runwaynya yang diperpanjang," ungkapnya.
Pihaknya mencatat ada 237 Bandar Udara yang dikelola oleh Angkasa Pura I dan II sebagai BUMN, sekitar 26 bandara besar-besar. Sementara sebanyak 211 lainnya dikelola oleh pihak lain. Semuanya potensi yang harus dikembangkan.
Bahkan pihaknya merencanakan untuk bandara di daerah yang diprediksi menjadi bandara haji, runwaynya akan ditingkatkan menjadi 2.800 Meter. Sehingga akan mendukung biaya naik haji akan lebih murah.
Kebijakan Jonan yang lain adalah meningkatkan kualitas keselamatan dan keamanan penerbangan. Pihaknya akan memperbaiki pagar-pagar bandara yang selama ini keras diterobos warga dan menelan korban jiwa.
Jonan sendiri mengklaim telah banyak meningkatkan rating penilaian terhadap penerbangan nasional. Tetapi masih terus berupaya agar ratingnya selalu naik.
"Saya akan paksa semuanya untuk melengkapi peralatan, supaya bisa. Rating penilaian penerbangan kita buruk sekali. Saat saya masuk sebagai Menhub, kalau penilaian sampai 100, kita hanya mendapat penilaian 45. Sekarang rating kita antara kisaran 60 sampai 70," katanya.
Risiko dari rating penilaian ini kalau tidak dijaga adalah sanksi larangan terbang ke luar negeri. Jonan mencontohkan yang terjadi di Thailand yang hanya memiliki 21 penerbangan ke Luar Negeri.
"Hingga kini tidak boleh menambah jalur penerbangan ke luar negeri. Di sana Direktur Jenderalnya dihapus, bahkan Menhub dijabat langsung oleh Presiden," katanya mencontohkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kurangi Kemacetan Kota, Presiden Jokowi Ajak Warga Kaltim Gunakan Transportasi Massal
Jokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingin Upacara Kemerdekaan di IKN, Begini Update Pembangunan Lapangan Upacaranya
Upacara kemerdekaan siap dilakukan di IKN, segini kapasitas yang bisa ditampung.
Baca SelengkapnyaTotal Investasi Rp4 Triliun, Pengoperasian Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor Diharapkan Jokowi Kurangi Kemacetan
Jokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024
Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya