Menteri Jonan cek pelabuhan bongkar muat kapal batu bara di Jateng
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengunjungi Pelabuhan Batang, Jawa Tengah. Ditemani dengan beberapa stafnya, Jonan usai mendarat di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang sekitar pukul 08.00 WIB kemudian meluncur ke Pelabuhan Batang yang merupakan pelabuhan kelas 3 ini.
Jonan saat kunjungan kepada awak media menyatakan Pelabuhan Batang ini akan digunakan sebagai pelabuhan khusus untuk mendaratnya kapal ikan. Juga sekaligus pelabuhan untuk bongkar muat batu bara yang merupakan bahan bakar yang diperlukan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Batang, Jawa Tengah.
"Ini yang utama adalah untuk pelabuhan kapal ikan ya. Kan ada TPI (Tempat Pelelangan Ikan) ya di situ di deket pelabuhan ya. Saya dengar juga akan digunakan untuk tempat bongkar muat batu bara itu kalau PLTU Batang mungkin nanti dioperasikan," tegas Jonan disela-sela kunjunganya di Pelabuhan Batang, Sabtu (16/4).
Saat ini, lanjutnya, Pelabuhan Batang sudah siap untuk menjadi tempat bongkar muat sekaligus kapal tongkang pembawa bahan bakar batu bara untuk PLTU Batang. Hanya saja diperlukan proses pengerukan pelabuhan supaya kapal tongkang yang merapat ke Pelabuhan Batang tidak karam.
"Untuk sekarang, untuk tongkangnya musti sudah siap sih. Paling khan untuk kondisi sekarang perlu kedalaman pengerukan sampai 5 meter. Sekarang itu masih kedalaman 3 sampai 4 meter. Kalau airnya surut kayak gini. Kalau pasang 3 sampai 5. Kalau pasnya 5. Mungkin kalau nanti surut 3,5 sampai 4. Kalau tidak nanti kandas tongkangnya," ungkapnya.
Jonan membeberkan, selain bongkar muat batubara dari kapal tongkang juga sebagai tempat untuk penumpukan batubara yang akan dikirim ke PLTU Batang tersebut.
"Ndak ada saya kira untuk yang lain. Selain pengerukan ya lapangan untuk penumpukanya batubara ini. Menurut saya untuk batu bara itu. Saya kira itu dulu. Penumpang? Nggak bisa. Untuk kapal penumpang nggak bisa," terangnya.
Saat ini, dirinya telah melakukan koordinasi dengan Kementrian Pekerjaan Umum (PU) untuk membahas melakukan pelebaran jalan dari jalan utama menuju ke Pelabuhan Batang. Sebab, sampai saat ini kondisi jalan masuk ke pelabuhan sempit dan ada yang rusak.
"Pengoperasianya oleh unit penyelenggara pelabuhan. Nanti syahbandarnya yang mengatur kapalnya untuk masuk keluarnya. Lahan seluas 6 hektar katanya ini cukup. Persoalanya, jalanya yang masuk kesini aksesnya keluar itu. Menurut saya itu. Kalau memang mau ya PU nanti ya untuk jalan aksesnya. Sudah,sudah, sudah saya kasih tahu PU, akses jalanya terlalu kecil kan untuk jalan masuknya," pungkasnya.
Pelabuhan Batang ini, dari data Kementrian Perhubungan adalah pelabuhan tipe atau jenis kelas III terletak di Pantai bagian utara pada koordinat 06-51 LS/ 109-40-19 BT. Merupakan Pelabuhan Regional berdasarkan KM. 53 tahun 2002. Secara historis sebelum berdiri sendiri, Pelabuhan Batang mengalami beberapa kali perubahan.
Berada di bawah Kantor Pelabuhan Pekalongan sesuai surat KM nomor 20 Tahun 1988. Tanggal 29 Februari 1988 Kantor Kesyahbandaran Batang berubah menjadi Satuan Kerja Pelabuhan Batang dibawah koordinasi Kantor Pelabuhan Pekalongan pada Kantor Wilayah IV Dirjen Perhubungan Laut.
Pada tahun 1989 Kanwil Perhubungan Laut berubah menjadi Kantor Wilayah XI Departemen Perhubungan Provinsi Jateng. Tanggungjawab Kepala Kantor Perhubungan Batang langsung kepada Kepala Kantor Wilayah XI Departemen Perhubungan Propinsi Jawa Tengah.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaSudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaUntuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.
Baca Selengkapnya