Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri ESDM jangan cuma omdo tapi harus sebut pencatut nama Jokowi

Menteri ESDM jangan cuma omdo tapi harus sebut pencatut nama Jokowi Sudirman Said. ©2015 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) kembali gaduh. Kegaduhan lagi-lagi akibat ulah salah satu pembantu Jokowi, yakni Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.

Ketika diwawancara oleh salah satu tv swasta, Sudirman mengungkapkan jika nama Presiden dan Wapres dicatut seorang elit politik. Politikus itu, disebut Sudirman mencatut nama Jokowi-JK terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

Nantinya, politikus itu disebut-sebut bakal mendapatkan sejumlah keuntungan yang masuk ke kantongnya sendiri tentunya, jika perpanjangan kontrak itu berjalan mulus.

Akibat pernyataan yang dia lontarkan, kini Sudirman didesak berbagai kalangan untuk membeberkan nama elit politik 'nakal' itu. Hal ini karena jika tak mau mengungkap, Sudirman dinilai hanya membuat gaduh saja.

Berikut pihak yang mendesak Sudirman untuk mengungkap siapa politisi yang mencatut nama presiden tersebut:

TB Hasanuddin: Jika tak dilaporkan, maka Sudirman hanya menebar fitnah

Pernyataan Sudirman Said yang hanya sepotong membuat gaduh pemerintahan Jokowi-JK. Tudingan miring dilemparkan Sudirman tetapi tanpa menyebut nama menjadikan situasi makin tidak sehat.

"Rakyat pun bertanya tanya, siapa pelakunya? Banyak orang kemudian mulai menduga-duga mungkin politisi A atau mungkin politisi B. Situasi demikian menjadi tidak sehat. Jadi sebaiknya, untuk tidak menimbulkan keresahan dan kegaduhan, Sudirman harus segera mengumumkannya ke publik," kata Anggota DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin dalam pesannya, Jakarta, Kamis (12/11).

TB Hasanuddin mendesak Sudirman melaporkan masalah ini ke aparat penegak hukum. Sebab, persoalan ini sudah mencatut nama presiden dan masuk kategori pidana penipuan."Bila Sudirman tidak berani membukanya ke publik, maka harus segera dilaporkan bahwa ucapan Sudirman hanya menebar fitnah dan menimbulkan keresahan di lingkungan masyarakat," tegasnya.Pernyataan Menteri Sudirman mengejutkan banyak kalangan. "Masalahnya sekarang di saat situasi yang penuh isu dan intrik pernyataan ini hanya akan menambah saling curiga satu bahkan menjadi fitnah," tutupnya.

Rizal Ramli: Jangan nyebar gosip donk, kalau berani tunjukkan fakta

Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli kembali mengepret Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Menurutnya, sebagai menteri tidak seharusnya Sudirman Said mengumbar gosip.Seperti diketahui, Sudirman Said mengungkapkan, ada oknum politikus yang menjual nama Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla kepada Freeport. Tujuannya tentu untuk memperlancar perpanjangan Kontrak Karya."Jangan nyebar gosip dong. Kalau berani ngomong fakta tunjukkan orangnya. Pasti ramai. Jangan nyebar gosip," tegasnya di Gedung BTTP, Jakarta, Kamis (12/11).Dia mengakui, kemungkinan ada oknum yang memanfaatkan polemik perpanjangan kontrak tersebut. Maka dari itu, mantan Menko Perekonomian ini mengharapkan, Sudirman Said segera membuka fakta yang sebenarnya."Menurut saya harus (dibuka siapa oknum tersebut), jangan biasain menteri nyebar gosip. Beritahu apa adanya," terangnya.

Ruhut: Kalau ada menteri seperti ini, apa mau dipertahankan?

Anggota Komisi III Ruhut Sitompul mendesak agar Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) SUdirman Said mengungkapkan politikus yang mencatut nama Presiden Joko WIdodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kall (JK). Jika tak segera diungkap, Ruhut menilai hanya akan menambah kegaduhan di pemerintahan."Saya minta menteri ESDM ( Sudirman Said) kenapa enggak sebutin nama politikusnya, supaya nggak bikin gaduh, sudah ngomong saja. Kan Pak JK juga sudah ngomong," ujar Ruhut saat dihubungi, Kamis (12/11).Jika tidak segera diungkap, lanjut Ruhut, maka dirinya meminta kepada Presiden Jokowi untuk mencopot Sudirman dari jabatannya, karena hanya menambah kegaduhan. "Ya itu saya rasa kembalikan ke presiden, kalau ada menteri semacam ini masih perlu dipertahanin?, Ya cocoknya di reshuffle lah," tegasnya.

Oesman Sapta: Sudirman itu jangan banyak omong

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang, mengatakan jika Sudirman tidak juga menyebut politikus tersebut tak ubahnya biang kerok yang sengaja menggelindingkan bola panas."Buktikan kalau memang ada. Kalau enggak, dia mungkin yang jadi biang kerok," kata Oesman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/11).Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini menilai ucapan Sudirman hanya membuat gaduh karena tak berani langsung menunjuk hidung politikus yang dimaksud."Sudirman itu jangan banyak omong, kalau berani ngomong saja. Sebagai pejabat pemerintah harus berani ngomong dan bisa buktikan," tegasnya.

Kardaya: Akan lebih bijak kalau menteri itu menyampaikan saja

Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengatakan, pernyataan Sudirman Said menjadi bola panas yang menimbulkan kegaduhan di kompleks parlemen. Agar tak terus menjadi bola panas, Sudirman Said didesak mengungkap sosok politisi yang dimaksud."Menurut saya bukan sesuatu hal yang sangat penting, tapi akan lebih bijak kalau seandainya menteri itu menyampaikan saja yang dimaksud siapa sehingga tidak menjadi saling curiga dan tidak ada manfaatnya cuma buat kegaduhan tenaga kita dan bangsa," kata Kardaya kepada awak media, Kamis (12/11).Rencananya, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Sudirman Said untuk meminta klarifikasi ihwal politisi yang mencatut nama Jokowi-JK."Iya kita akan tanyakan, karena ini masalah yang sangat serius jadi diclearkan (tuntaskan), karena kalau tidak kita hanya mendapatkan kegaduhannya saja, manfaatnya tidak dapat," tegasnya."Kalau Sudirman bisa mengungkapkan nama itu maka akan dipuji banyak orang," pungkasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sudirman Said Tanggapi Putusan DKPP: Bangsa Ini Menunggu Kepekaan Moral Presiden Jokowi

Sudirman Said Tanggapi Putusan DKPP: Bangsa Ini Menunggu Kepekaan Moral Presiden Jokowi

Menurut Sudirman, seluruh elemen bangsa di tanah air tengah menunggu sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara

Sudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara

Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana

Nama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana

Nama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.

Baca Selengkapnya