Menteri Anies tak larang pelajar main Pokemon GO, tapi ingat waktu
Merdeka.com - Demam permainan berbasis aplikasi, Pokemon GO, tengah digandrungi masyarakat. Ada yang merespon dengan biasa saja, ada pula yang khawatir permainan ini mengganggu stabilitas keamanan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan tak melarang pelajar bermain Pokemon GO. Tapi, harus disesuaikan 'dosisnya' sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.
Hal itu disampaikan Anies, usai meresmikan Bandung Masagi, pola pengenalan lingkungan sekolah dengan pendidikan karakter di SMA Negeri 8, Kota Bandung, Selasa (19/7) siang.
"Jadi intinya adalah permainan apapun ada dosisnya. Intinya atur waktu dan kemudian hati-hati dalam mengikutinya," kata Anies yang tampak mengenakan pangsi tersebut.
Game berbasis augmented reality ini menjadi hal baru bagi pemilik telepon seluler pintar. Anies mengingatkan orangtua ikut mengawasi anaknya yang gandrung memainkan karakter monster. Menteri Anies khawatir anak menjadi kecanduan.
"Jadi permainan apapun dosis tepat, waktu diatur. Dan orang tua tolong perhatikan apa yang dikerjakan anak-anaknya bukan untuk mengawasi tapi arahkan. Jadi orang tua jangan enggak tahu apa-apa juga," terangnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaAnies menjanjikan perubahan pada aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan saat kampanye di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies mengajak pendukungnya untuk menjaga setiap TPS saat pemilu nanti.
Baca SelengkapnyaAnies menilai semakin tampak jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca SelengkapnyaKetika menjadi gubernur, Anies merekrut puluhan orang sebagai anggota TGUPP
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan hal itu bisa dilakukan jika memiliki kewenangan yang bisa diraih ketika menjadi Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca Selengkapnya