Mensos Soal Ibu Yul 2 Hari Cuma Minum Air: Pemda Harus Jadi Garda Terdepan Warga!
Merdeka.com - Menteri Sosial Juliari Batubara angkat bicara soal Ibu Yul, warga Serang, Banten yang meninggal dunia kelaparan dan hanya meminum air galon selama 2 hari. Mensos menegaskan, Pemda harus menjadi garda terdepan buat warganya.
Ia menginstruksikan pejabat daerah setempat untuk berperan aktif mengecek warga.
"Saya enggak mungkin tahu penyebabnya kalau tidak dicek langsung. Pemda-pemda-lah yang harus menjadi garda terdepan untuk warganya," kata Juliari saat dihubungi merdekacom, Selasa (21/4).
Dia mengklaim hingga saat ini bantuan sosial sedang berproses untuk didistribusikan ke seluruh wilayah. Hal tersebut untuk meringankan masyarakat dari Pandemi Covid-19.
"Sementara bansos-bansos dari pemerintah pusat masih berproses," jelas Juliari.
Juliari pun mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Yuli. Dia mendoakan yang terbaik untuk Yuli serta keluarga.
"Turut berduka cita yg mendalam. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan tempat terbaik buat Alm. Amin," ungkap Juliari.
Sebelumnya diketahui Yuli, warga Kelurahan Lontarbaru, Kecamatan Serang, Banten sempat ramai diberitakan tidak makan dua hari dan hanya minum air galon karena imbas dari sulitnya perekonomian di tengah pandemi corona dikabarkan meninggal dunia, Senin (20/4).
Camat Serang, Tb. Yassin membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan, Yuli dinyatakan meninggal pada pukul 15.30 Wib. "Infonya saya dari Pak Lurah, melalui telepon. Saya setengah empat ke lokasi (rumah almarhum)," ujarnya.
Sementara itu, Juru bicara gugus tugas Covid 19 Kota Serang W Hari Pamungkas mengatakan penyebab meninggalnya Yuli karena diduga serangan jantung, bukan kelaparan.
"Visum resmi besok akan disampaikan, saya pastikan bukan terkait sama Covid, bukan karena kelaparan, tapi karena serangan jantung. Yang bersangkutan dapat pertanyaan berat dari orang sekelilingnya. Visum resmi akan disampaikan Puskesmas besok, tapi saya tanya dokternya diduga jantung," katanya.
Hari mengungkapkan, dari laporan yang diterima pihaknya dari pemerintah setempat, almarhum berasal dari keluarga yang mampu dan bisa untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Kesehariannya dari laporan aparat wilayah setempat berasal dari keluarga mampu semuanya, artinya untuk beli rokok sama nasi tuh masih sanggup," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi seorang pria 'mandi beras' sambil berguling-guling di tumpukan beras sambil bertelanjang dada viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBeberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca Selengkapnya