Mensos dan Menpora kunjungi training center atlet Asian Para Games di Solo
Merdeka.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi Training Center Atlet Disabilitas Asian Para Games dan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso, Solo di Jalan Tentara Pelajar, Jebres, Kamis (13/9). Di tempat tersebut sejumlah atlet panahan sedang melakukan latihan menjelang event 4 tahunan di Jakarta Oktober mendatang.
Agus mengatakan, kunjungan ini untuk memastikan kesiapan para atlet yang akan bertanding di Asian Para Games. Dia berharap cabang olahraga panahan akan melampaui target yakni meraih lebih dari dua perak.
Dia mengungkapkan, INAPGOC telah memberikan tanggungjawab kepada Kementerian Sosial dalam mempersiapkan Asian Para Games. Untuk itu pihaknya melakukan kunjungan ke tempat atlet berlatih, sekaligus untuk memberikan semangat.
"Kita ingin target masuk tujuh besar bisa tercapai, kesuksesan dalam Asian Games perlu diulang lagi," katanya, Kamis (13/9).
Politisi Golkar ini menjelaskan, target dua perak adalah yang paling realistis, namun ia berharap para atlet bisa meraih lebih dari dua perak.
Presiden National Paralympic Commite (NPC) Indonesia Senny Marbury menambahkan, untuk cabang panahan, ia tidak memasang target yang muluk-muluk. Namun ia lebih memilih agar para atlet panahan ini bisa memberikan hasil yang terbaik.
"Target panahan adalah yang terbaik, saya tidak menargetkan emas, perak, atau perunggu. Yang penting tampil yang terbaik, karena ini cabor baru untuk kami," tutup Mensos Agus yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut.
Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi juga mengunjungi Training Center Atlet Disabilitas Asian Para Games di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof. Dr. Soeharso, Kamis (13/9) petang.
Di tempat tersebut sejumlah atlet panahan sedang melakukan latihan menjelang event 4 tahunan di Jakarta Oktober mendatang. Selain berbincang dengan para atlet, Menpora juga beberapa kali mencoba busur panah yang digunakan para atlet.
Dia mengaku, kedatangannya ke lokasi pemusatan latihan panah untuk memberikan semangat kepada para atlet. Mengingat sebentar lagi mereka akan bertanding di tingkat Asia dan membawa harum nama bangsa Indonesia.
"Saya melihat semangat sahabat-sahabat saya ini luar biasa. Nggak terlihat di wajah mereka suasana sedih, galau, benar-benar bergembira. Itu artinya mereka bergembira mempersiapkan diri berlaga di Asian Para Games," katanya, Kamis (13/9).
Menurutnya, kehadiran para atlet, official, pelatih dan para pengurus NPC (National Paralympic Committee) Indonesia di lokasi pelatihan, menunjukkan kekompakan dan tekad bersama. Yakni untuk menggembirakan Indonesia dengan prestasi yang gemilang, penyelenggaraan yang baik dan tentu dengan dukungan seluruh masyarakat Indonesia.
"Makanya saya datang memberikan semangat, motivasi sekaligus saya nyoba. Ternyata jadi atlet itu nggak mudah, berat. Karena berat, kemampuan dan perjuangan mereka harus kita hargai. Semangat mereka harus kita apresiasi," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaHati Jeki luluh dan langsung memangggil anak buahnya untuk mengambilkan bingkisan dari mobilnya.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan atas peran perusahaan dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo menghadiri kampanye di Lapangan Merdeka, Ambon, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaPenanganan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial perlu kolaborasi antara pemerintah dan sumber daya yang ada di masyarakat.
Baca SelengkapnyaHadir di Atas Panggung Kampanye, Ketua Kelompok Disabilitas Ungkap Kesan Mendalam: Pak Ganjar Sangat Perhatikan Kami
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaMensos siap memenuhi panggilan MK untuk memberikan keterangan
Baca SelengkapnyaMilo mengatakan ia bersedia melatih Persis karena punya visi yang sama meski durasi kontraknya hanya empat bulan.
Baca Selengkapnya