Mensos klaim hukuman kebiri lindungi anak-anak dari paedofil
Merdeka.com - Maraknya kasus predator pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur membuat semua pihak geram, tak terkecuali Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Politikus PKB ini secara terang-terangan mendukung wacana kebiri bagi para pelakunya.
Khofifah menyatakan wacana mematikan syaraf libido bagi para predator anak-anak bisa melindungi anak-anak dari jeratan penjahat kelamin. Baginya, hukuman itu merupakan sebuah pengobatan terhadap paedofil.
"Soal pengebirian syaraf libido marilah kita bilang sebagai syarat pengobatan," kata Khofifah saat hadir dalam rapat koordinasi penanganan asap di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Selasa (3/11).
Menurutnya, hukuman kebiri bagi para predator tidak melanggar HAM. Justru cara ini diyakininya dapat memberikan terapi dan efek jera kepada pelaku pelecehan seksual anak.
"Kalau ada pemberatan hukuman dengan bentuk pengebirian bukankah itu merupakan bentuk terapi agar tidak jadi predator?" Lanjutnya.
Dia juga menambahkan, pengebirian bukan hal yang baru. Di negara-negara Eropa seperti Denmark atau Jerman, pengebirian menunjukkan efektivitas yang cukup baik dan bisa menekan tindakan pelecehan seksual terhadap anak-anak hingga 80 persen.
"Denmark dan Jerman efektivitasnya sampai 80 persen, ini bukan barang baru. Kalau cukup banyak yang menerapkan berarti efektif, dan itu bisa menjadi perlindungan bagi rakyat Indonesia," terangnya.
Untuk merealisasikan wacana tersebut. Khofifah mengklaim pemerintah telah sepakat atas hukuman pengebirian tersebut. Langkah selanjutnya, kata dia, sedang dibahas oleh tim perppu yang terdiri dari Kepolisian, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan dan Jaksa Agung.
"Proses tetap berjalan. Perppu-nya sudah saya tanyakan ke Kapolri dan Jaksa Agung. Tujuan utama perppu ini dibentuk adalah memberi perlindungan bagi masyarakat Indonesia," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaMelihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaWalau anak laki-laki kerap tidak dibolehkan untuk menangis, namun menangis ternyata penting untuk bisa tetap dilakukan anak laki-laki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaUsus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaSemakin bertambahnya usia, semakin banyak permasalahan yang mungkin dialami seseorang. Salah satunya adalah munculnya rasa kesepian.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang kini genap 41 tahun dan telah dikaruniai dua orang anak, nampak tak banyak yang berubah dari penampilan Uut Permatasari.
Baca Selengkapnya