Mensos ingatkan warga yang belum ambil PSKS
Merdeka.com - Pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) secara nasional dimulai 1 April. Pemerintah menggunakan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P).
"Pendanaan PSKS dibiayai APBNP, sebagai upaya pemerintah menyejahterakan warga miskin," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat Rapat Koordinasi PSKS di Jakarta, Senin (6/4).
Dalam pelaksanaan PSKS terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). KIP di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan KIS di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan.
"Program KIP ada yang di Kemdikbud dan Kemenag. Sedangkan, KIS di Kemenkes dengan pelaksana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)," ujar Khofifah.
Pada akhir April ini, akan dilakukan validasi data 1,7 juta Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang baru terpenuhi sebanyak 530 ribu orang. "Sedangkan, 500 ribu buffer diusulkan dari bawah sebagai antisipasi bagi warga yang berhak menerima tapi belum terdata," lanjut Khofifah.
Saat ini, dari 15,5 juta pemegang kartu PSKS, ada 416 ribu Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dengan total Rp 168 miliar belum mencairkan uang. Hal itu, membutuhkan validasi terbaru untuk mengetahui kendalanya.
"Dari 416 ribu RTSM yang belum mencairkan, baru diketahui setelah konsolidasi dengan PT Pos dan Bank Mandiri, Kamis lalu, bisa jadi kurang informasi atau bisa juga warga meninggal dunia. Hal itu, termasuk yang divalidasi," sambung Khofifah.
Dana PSKS Rp 168 miliar yang belum dicairkan oleh pemegang kartu PSKS, sebelum dilakukan divalidasi data masih ada karena harus dipastikan dulu. Nanti, setelah validasi tentu saja dikembalikan ke negara.
"Sebelum divalidasi data dana masih ada, namun setelah validasi dilakukan, dana itu segera dikembalikan ke negara," tandas Khofifah.
PT Pos mengantisipasi dengan mendirikan posko di balai desa atau subdesa. Dengan begitu, warga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi yang relatif mahal untuk beberapa daerah di Indonesia.
"Dengan didatangi PT Pos warga pemegang kartu PSKS tidak mengeluarkan biaya transportasi lagi. Bagi pemegang kartu PSKS diminta ke kantor Pos ketika ada undangan, tidak usah terburu-buru karena dijamin tidak hangus, boleh diambil sebagian ataupun diambil semuanya," ucap Khofifah.
KIP menyasar 17,9 juta anak Indonesia di bawah komando Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebanyak 3,6 juta dimandatkan kepada Kementerian Sosial dengan target anak terlantar, anak jalanan, dan anak putus sekolah.
"Masalah data memang akan terus divalidasi, mulai dari musyawarah desa (musdes) dan musyawarah kelurahan (muskel), kemudian disampaikan ke dinsos tingkat dua dan dinsos tingkat satu hingga ke pusat," pinta Khofifah.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPemilih Kira Paku Gratis dan Dibawa Pulang, TPS Ini Jadi Kehilangan Paku Pencoblosan
Ada-ada saja kejadian unik di momen Pemilu Tahun 2024.
Baca Selengkapnya15 Persen Anggota KPPS Berusia Lebih dari 55 Tahun
PSC 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat untuk masyarakat, termasuk anggota KPPS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPPK adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Berikut Penjelasannya
PPAK Adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
Baca SelengkapnyaDaftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang
ASN yang ditugaskan ke IKN akan mulai pindah secara bertahap
Baca SelengkapnyaPNS Sampai PPPK Dapat THR, Kecuali Kelompok Ini
Kelompok ini dianggap tidak masuk kategori penerima THR.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPolres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu
Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu
Baca SelengkapnyaPemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024
Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024
Baca Selengkapnya