Mensos Idrus Marham minta kepala dinas selesaikan penyaluran bansos Agustus
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menyatakan bahwa Kepala Dinas Sosial memiliki peran penting dalam menyukseskan penyaluran bantuan sosial (bansos). Oleh karena itu Kepala Dinas Sosial diminta bekerja maksimal agar penyaluran bansos dapat tuntas pada Agustus 2018.
"Kepala Dinas Sosial di seluruh Indonesia merupakan garda terdepan untuk menyukseskan penyaluran bansos," ujar Mensos Idrus Marham saat pembukaan rapat koordinasi (rakor) percepatan penyaluran bansos PKH, BPNT, dan Rastra di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).
Agar penyaluran bansos bisa tuntas hingga akhir Agustus, Idrus meminta setiap Kepala Dinas Sosial untuk memetakan faktor pendorong dan penghambat penyaluran bansos di masing-masing daerah. Setiap daerah tentu memiliki kondisi lingkungan berbeda, dan diperlukan penanganan yang berbeda pula.
"Kalau kondisi daerahnya sulit, tentu faktor penghambatnya jauh lebih besar," kata Mensos Idrus. Mensos Idrus meminta kepada seluruh Kepala Dinas Sosial untuk membangun sebuah sistem agar penyaluran bansos sesuai target, sehingga jika ada hambatan bisa cepat direspons.
Mensos yang berafiliasi dengan Kemenko PMK ini juga berpesan agar koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Bulog, Himbara, bawahan, dan lembaga lainnya bisa ditingkatkan. Dia ingin koordinasi di lapangan lebih efektif dan produktif. "Akan lebih bagus jika ada kesadaran masyarakat untuk aktif berpartisipasi. Namun jika masyarakatnya aktif, dan kita tidak siap, itu bisa menimbulkan masalah baru. Lebih bagus jika sama-sama siap," katanya.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh Kepala Dinas Sosial untuk melakukan perbaikan data setiap enam bulan sekali. Sampai hari ini, belum semuanya melakukan perbaikan data.
"Semua sepakat salurkan bansos berdasarkan data. Ke depan harus sudah diperbaiki dan disesuaikan dengan penyaluran berikutnya. Jika ada masalah perbedaan data, selesaikan dengan mekanisme yang ada," ucapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAirlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun
Bansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Soroti Dugaan Politisasi Bansos: Kami Ajak Semua Mengawasi Penyalurannya
Kapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024
Baca Selengkapnya