Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menristek Dikti saksikan deklarasi 29 perguruan tinggi di Makassar

Menristek Dikti saksikan deklarasi 29 perguruan tinggi di Makassar Deklarasi kesetiaan Pancasila. ©2017 merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - 29 Perguruan Tinggi Negeri se-Kawasan Timur Indonesia (KTI) mendeklarasikan kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di auditorium Prof Amiruddin, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Jumat (16/6).

Deklarasi disaksikan Menristek Dikti Mohammad Nasir, Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin dan ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN-KTI) Prof Dr Masjaya yang juga rektor Universitas Mulawarman, Samarinda.

Selain Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, juga hadir rektor lain seperti dari Universitas Sam Ratulangi, Universitas Gorontalo, Universitas Tadulako, Universitas Cendrawasih, Politeknik Ujung Pandang dan Universitas Haluoleo.

Empat Butir deklarasi dibacakan Masjaya, kemudian masing-masing rektor maupuin perwakilan universitas menandatangani bukti deklarasi. Empat butir deklarasi kesetiaan itu adalah setia dan menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, bertekad untuk membentuk SDM yang berjiwa Pancasila, berkomitmen untuk memajukan bangsa yang mandiri, berdaulat, adil dan makmur, menolak dengan tegas segala bentuk radikalisme, terorisme dan paham-paham ekstrem lainnya, serta mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu memajukan kesejahteraan bangsa dan menjaga keutuhan NKRI.

Mohammad Nasir menyampaikan harapannya terkait deklarasi kesetiaan itu, bahwa masalah radikalisme dan terorisme di dalam kampus jangan sampai terjadi.

"Radikalisme, terorisme dalam kampus sampai sekarang belum ada tapi potensi itu pasti ada karenanya potensi-potensi ini harus kita pelihara. Maka kami selalu kerja sama dengan Polri bagaimana membantu Perguruan Tinggi untuk menangkal itu semua, jangan sampai muncul di kampus," kata Mohammad Nasir.

Sementara Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin mengatakan, terkait radikalisme dan terorisme, kampus-kapus di kawasan timur Indonesia masih kondusif. Sebagaimana disampaikan Menristek, bahwa yang perlu diwaspadai adalah potensinya.

Mewaspadai potensi itu, tidak perlu dengan mengendapkan polisi di dalam kampus karena potensi itu bukan tanggung jawab polisi melainkan potensi tiap anak bangsa.

"oal perlunya intelijen dalam kampus, itu tidak perlu. Biar mahasiswa sendiri yang menjadi intelijen di dalam kampusnya,"tutur Syafruddin.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari

Baca Selengkapnya
Megawati Temui Paus Fransiskus di Vatikan, BPIP: Perkenalkan Pancasila ke Forum Internasional
Megawati Temui Paus Fransiskus di Vatikan, BPIP: Perkenalkan Pancasila ke Forum Internasional

Menurut Aris, kunjungan Megawati itu, merupakan bagian dari komitmen Indonesia mempromosikan dan mendorong aktualisasi nilai-nilai Pancasila.

Baca Selengkapnya
10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung
10 TPS di Makassar Lakukan Pemungutan Suara Ulang, KPU Pusat Tinjau Langsung

Penyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rektor Perguruan Tinggi Katolik Seluruh Indonesia Resah karena Demokrasi Semakin Menyimpang
Rektor Perguruan Tinggi Katolik Seluruh Indonesia Resah karena Demokrasi Semakin Menyimpang

Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) Indonesia memberikan pernyataan sikap terkait dinamika politik di negeri ini menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Konjen RI Bersama Direktur UT Medan Buka Orientasi Maba Universitas Terbuka di Penang
Konjen RI Bersama Direktur UT Medan Buka Orientasi Maba Universitas Terbuka di Penang

Sekitar 120 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini di Auditorium Komjen, Penang, Malaysia.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
PDIP Pastikan Gugatan di PTUN Jalan Terus Meski Permohonan Sengketa Pilpres Ditolak MK
PDIP Pastikan Gugatan di PTUN Jalan Terus Meski Permohonan Sengketa Pilpres Ditolak MK

PDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Nadiem Makarim Tunjuk Chatarina Muliana Girsang  Jadi Plt Rektor UNS
Nadiem Makarim Tunjuk Chatarina Muliana Girsang Jadi Plt Rektor UNS

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menunjuk Chatarina Muliana Girsang sebagai Plt Rektor UNS setelah Jamal Wiwoho mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Setelah UGM dan UII, Giliran Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Deklarasi Selamatkan Demokrasi
Setelah UGM dan UII, Giliran Forum Guru Besar dan Dosen Unhas Deklarasi Selamatkan Demokrasi

Gerakan untuk menyelamatkan demokrasi yang diawali Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) semakin meluas.

Baca Selengkapnya