Menlu: Vaksin Covid-19 akan Jadi 'Game Changer'
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia terus menyuarakan vaksin Covid-19. Retno mengatakan, Indonesia ingin adanya akses yang mudah dan terjangkaunya harga vaksin untuk negara berkembang maupun terbelakang.
"Di semua pertemuan virtual internasional Indonesia terus menyuarakan pentingnya aksesbilitas vaksin dengan harga yang terjangkau bagi semua negara, termasuk negara berkembang dan least develop country,: kata Retno dalam diskusi virtual, Jumat (12/6).
Retno menyebut, prinsip-prinsip soal akses dan terjangkaunya harga vaksin tersebut harus terus didengungkan dan perlu dukungan yang luas.
Indonesia, kata dia, juga menjadi salah satu co-sponsored dalam resolusi world health assembly 73. Dimana menekankan mengenai prinsip accessibility and affordability of vaccine.
"Vaksin akan menjadi game changer oleh karena itu prinsip-prinsip yang saya sampaikan accessibility, affordability ada menjadi penting sekali untuk terus dikedepankan dan kita akan terus melakukan itu," tuturnya.
Retno menambahkan, Indonesia juga mengambil dua strategi untuk pengembangan vaksin. Pertama membangun resiliensi dengan cara pengembangan vaksin secara mandiri.
"Ini sekarang kita sudah mulai rintis dan ke depannya tidak hanya dapat memproduksi vaksin secara tapi kita perlu juga berjuang juga untuk kemandirian industri obat obatan dan ini memerlukan komitmen politik yang sangat tinggi," ucapnya.
Yang kedua adalah kerja sama dengan pihak lain dengan negara lain untuk pengembangan vaksin.
"Jadi dua strategi ini kita jalankan secara bersamaan tapi arahnya adalah ke arah yang kemandirian," pungkas Retno.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya