Menko Polhukam minta penembak 8 tentara di Papua ditangkap
Merdeka.com - Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, pemerintah mengutuk keras penembakan yang terjadi di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya dan di Sinak, Kabupaten Puncak. Dalam peristiwa itu delapan anggota TNI tewas ditembak.
"Pemerintah mengutuk dengan keras tindakan brutal yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak delapan anggota TNI," ujar Djoko saat konferensi pers di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (21/2).
Djoko mengatakan, peristiwa ini melukai upaya damai yang dijalankan pemerintah dengan masyarakat Papua. "Disaat pemerintah ingin mempercepat pembangunan dan memperhatikan kekhususan Papua, tapi masih diganggu tindakan yang tidak bertanggung jawab," kata dia.
Selanjutnya, kata Djoko, pihaknya telah memerintahkan Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua untuk berkoordinasi melakukan pengejaran pelaku dan memproses hukum setiap pihak yang terlibat.
"Mudah-mudahan pelaku penghadangan dan penembakan bisa ditangkap dan jelas siapa pelaku, motif, serta kelompok mana yang bertanggung jawab," katanya.
Lebih lanjut, Djoko mengimbau kepada seluruh tokoh adat dah gereja untuk membantu upaya pemulihan kondisi di Papua. "Mereka bisa bersama-sama dengan aparat untuk menyebarkan pesan agar tidak mekakukan tindakan seperti ini," pungkas.
Berikut nama-nama korban penembakan di Papua:
1. Pratu Wahyu Bowo (Anggota Satgas TNI), tertembak di Pos Satgas TNI Distrik Tingginambut
2. Sertu Ramadhan, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak
3. Sertu M Udin, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak
4. Sertu Frans, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak
5. Sertu Edi, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak
6. Praka Jojon, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak
7. Praka Wemprik, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak
8. Pratu Mustofa, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distik Sinak.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua
Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaDengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaPendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaKini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'
Momen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnya