Menko Polhukam jadi andalan Jokowi hadapi gojang-ganjing politik
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan kondisi perpolitikan nasional akan mengalami gejolak. Dia memperkirakan hal itu dapat berujung pada konflik.
Menyadari hal itu, Tedjo akan tetap mengutamakan pendekatan persuasif. Menurut dia, hal ini merupakan cara paling efektif untuk mencegah konflik semakin membesar.
"Presiden menyatakan polhukam akan jadi ujung tombak terkait dengan politik gonjang ganjing. Kita akan belajar untuk melakukan cara persuasif," ujar Tedjo saat serah terima jabatan menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/10).
Tedjo mengatakan akan terus menjalin komunikasi dengan mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto. Hal ini untuk menunjang kinerja agar lebih efektif sekaligus untuk transfer pengalaman.
"Pak Djoko adalah senior saya. Saya mohon dukungan," ungkap dia.
Selanjutnya, Tedjo mengaku tugas menteri yang kini dia emban akan semakin berat. Menurut dia, hal ini sesuai dengan visi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan perhatian khusus pada sektor maritim.
"Polhukam jadi ujung tombak tidak hanya di darat, tetapi di laut," ungkap Tedjo.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSetiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.
Baca SelengkapnyaBukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca Selengkapnya