Menko Luhut pastikan bom Thamrin diatur napi teroris Nusakambangan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, peristiwa ledakan bom di Thamrin direncanakan para narapidana teroris dari Lapas Nusakambangan. Sebab, tokoh teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Muhammad Bachrun Naim pernah berkomunikasi dengan napi teroris di Lapas Nusakambangan yaitu Iwan Darmawan Mutho alias Mohammad Rois dan Maman Abdurahman.
"Ledakan bom di Thamrin dibuat dari Nusakambangan. Kami dapat keterangan dari Nusakambangan pernah menghubungi Bahrun Naim mengkontak Dian yang mati itu. Mereka yang merencanakan bom di Thamrin," kata Luhut di Serang, Banten, Senin (29/2).
Kendati demikian, kata Luhut, pemerintah memblokir jaringan komunikasi para napi teroris di Nusakambangan dengan kelompok ISIS. Mereka juga mempunyai handphone di Lapas Nusakambangan untuk berkomunikasi dengan jaringan kelompoknya.
"Kita coba komunikasi itu kita putus, sekarang mestinya sudah putus," kata dia.
Lanjut dia, bahwa Polri dan Densus 88 antiteror terus melakukan penangkapan para pelaku teroris yang masih berkaitan kelompok ISIS. Saat ini Badan Intelijen Negara (BIN) juga sedang bekerja untuk mendeteksi kelompok teroris.
"Kegiatan terorisme juga ada di daerah Banten yang perlu dicermati dengan baik," tandasnya.
Seperti diketahui, Iwan Darmawan Mutho alias Mohammad Rois pelaku bom Kuningan pada 9 September 2004. Rois berasal dari Banten. Ia diputuskan hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2005 lantaran menyembunyikan Dr. Azhari dan Noordin M Top.
Sedangkan anggota ISIS Maman Abdurahman yang berada di penjara batu Nusakambangan terdeteksi tetap merekrut anggota. Maman merekrut dan mengajarkan pemahamannya lewat media sosial.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI
Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaWaspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaTNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Bakal 'Nyoblos' di Bali
Menurut KPU setempat, Luhut memang telah masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di Cemagi.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Minta Dukungan Wapres untuk Mempercepat Buffer Zone di Tol Merak Demi Urai Kemacetan
Menko PMK Minta Dukungan Wapres untuk Mempercepat Buffer Zone di Tol Merak Demi Urai Kemacetan
Baca SelengkapnyaGeledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti
Pria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca Selengkapnya