Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Kesra sebut kelaparan di Papua bukan masalah kronis

Menko Kesra sebut kelaparan di Papua bukan masalah kronis baliem festival papua. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 95 orang masyarakat adat Distrik Kwoor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, meninggal dunia akibat busung lapar atau kurang gizi dan gatal-gatal. Data itu dihimpun sejak November 2012 sampai Februari 2013.

Menanggapi data yang disampaikan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, segera mengecek kebenaran temuan itu.

"Saya harus cek dulu apa benar begitu banyak korban karena kelaparan, atau karena hal lain," kata Agung di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (2/4).

Meski demikian, lanjut Agung, pihaknya segera melakukan langkah-langkah darurat. Lebih jauh dia menjelaskan, kondisi cuaca yang tidak menentu di Papua menjadi berbagai cikal bakal penyakit muncul hingga terkadang sampai menimbulkan korban.

"Pemda setempat sudah melakukan langkah-langkah darurat di sana. Jadi tergantung keadaan cuaca yang sering muncul, cuaca ekstrim yang sering muncul di Papua seperti di pegunungan, ini juga pernah terjadi di 2006. Jadi bukan kronis tapi memang keadaan cuaca," jelasnya.

Agung menegaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Dia juga memastikan sudah menyiapkan dana yang cukup untuk mengatasi masalah krisis pangan di Papua.

"Kalau anggaran untuk bencana alam itu selalu ada. (Nilainya) Kita belum bisa pastikan tapi untuk bencana alam yang menyebabkan rawan pangan itu siap sedia," tegas politikus Golkar ini.

Dari laporan ormas yang beranggotakan komunitas-komunitas masyarakat adat dari berbagai pelosok nusantara itu, kasus wabah penyakit hingga menyebabkan kematian itu terjadi di beberapa kampung yaitu Kampung Jocjoker, Kosefo, Baddei, Sukuweis dan Krisnos.

"Sejak awal masyarakat sudah lapor ke Dinas Kesehatan, tapi tidak ada tindak lanjut. Ketika korban mulai berjatuhan, baru Dinas Kesehatan merespons," kata Kostan, pegiat AMAN Sorong Raya, saat dihubungi merdeka.com di Papua Barat, Selasa (2/4).

Kostan menegaskan, pihaknya berani mempertanggungjawabkan laporan soal kematian massal itu. Dia merinci, di Kampung Baddei terdapat 250 orang sakit dan 45 orang meninggal dunia, Kampung Jokjoker 210 sakit dan 15 orang meninggal dunia, Kampung Kosefa 75 sakit dan 35 orang meninggal dunia.

Kondisi ini diperparah karena Distrik Kwoor masih kekurangan tenaga medis, sehingga setiap warga yang datang seringkali tidak mendapatkan pelayanan karena dokter tidak ada di tempat.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.

Baca Selengkapnya
Kapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Kapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir

Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Blak-blakan Kasad Jenderal TNI Maruli Ungkap Awal Teror KKB Papua ke Rumah Warga
Blak-blakan Kasad Jenderal TNI Maruli Ungkap Awal Teror KKB Papua ke Rumah Warga

Belakangan ini sejumlah peristiwa gejolak kerusuhan kembali terjadi di tanah Papua.

Baca Selengkapnya
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI-Polri Lukai 3 Anggota KKB

Bayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.

Baca Selengkapnya
Berkas Dilimpahkan ke Tipikor Manokwari, Kepala BPK Papua Barat Tersangka Suap Segera Berhadapan dengan Hakim
Berkas Dilimpahkan ke Tipikor Manokwari, Kepala BPK Papua Barat Tersangka Suap Segera Berhadapan dengan Hakim

Selain Yan Piet Mosso dan Patrice, KPK juga menjerat empat orang lainnya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
KKB Tembak Dua Warga Sipil di Ilaga Papua, Begini Kondisinya
KKB Tembak Dua Warga Sipil di Ilaga Papua, Begini Kondisinya

KKB menembak dua warga sipil, pada 9 April 2024 di kios jembatan Yesey Mersey, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua

Baca Selengkapnya