Menko Kesra: Asuransi korban Sukhoi belum dibayar
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono menyatakan asuransi yang diperuntukkan bagi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak belum dibayarkan. Ini karena masih harus menunggu kepastian data penerima asuransi yang sedang dikerjakan oleh pihak Sukhoi.
"Sampai sekarang belum dibayarkan, karena harus menunggu kepastian siapa yang akan menerima. Ini supaya tidak ada permasalahan di pihak keluarga," ujar Agung di Gedung Kemenko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (31/5).
Agung mengatakan, proses pendataan sedang dikerjakan oleh pihak Sukhoi. Menurutnya, pihak Sukhoi berjanji akan menyelesaikan pendataan keluarga korban selama dua minggu terhitung sejak bertemu dengan DPR pada Senin (28/5).
"Hasil pembicaraan dengan DPR, pihak Sukhoi akan menyelesaikan pendataan selama dua minggu, terhitung sejak bertemu dengan DPR Senin lalu. Berarti tinggal 10 hari lagi," katanya.
Agung berharap, Sukhoi dapat membayarkan dana asuransi secara penuh sesuai dengan ketentuan yang telah disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub). "Saya berharap bahwa pihak Sukhoi dapat segera membayarkan dana asuransi sesuai jumlah yang ditentukan. Jangan sampai hanya membayarkan separuhnya saja," katanya.
Lebih lanjut, Agung menyatakan, dana bantuan dari pemerintah bukanlah dana pengganti kerugian kecelakaan. Melainkan hanya sekedar dana belasungkawa. "Dana dari Pemerintah hanya sebatas dana belasungkawa. Jumlah dana yang akan dibayarkan sebesar Rp 20 juta," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaMaskapai memiliki kebijakan yang bebeda terhadap penumpang yang tertinggal pesawat, ketahuilah hak Anda untuk menerima kompensasi.
Baca SelengkapnyaSesuai dengan informasi yang diterima, korban meninggal akibat kecelakaan itu berjumlah 12 orang yang merupakan penumpang dua mobil yang terbakar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaAsuransi kesehatan dianggap penting untuk menjamin masa depan finansial
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca Selengkapnya