Menkes Sebut Pasien BA.4 dan BA.5 yang Sudah Booster Bergejala Ringan
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan ada delapan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Sebanyak tujuh pasien di antaranya bergejala ringan atau gejala ringan.
Menurut dia, tujuh pasien sudah mendapatkan vaksinasi booster atau dosis penguat. Sementara itu, satu pasien lainnya bergejala sedang dan belum vaksinasi booster.
"Dari 8 orang yang tertular BA.4 dan BA.5, hanya 1 orang yang bergejala sedang dan belum booster," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (13/6).
"Tujuh lainnya sudah booster dan semua tanpa gejala atau gejala ringan," sambungnya.
Untuk itu, kata dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar vaksinasi booster ditingkatkan. Terlebih, puncak gelombang BA.4 dan BA.5 diprediksi akan terjadi pada minggu ketiga Juli 2022.
"Arahan beliau (Presiden) yang pertama adalah satu, vaksinasi booster ditingkatkan terus karena kan sekarang sudah bulan Juni-Juli. Semua negara sudah siap-siap pada gelombang berikutnya," ujarnya.
Kendati begitu, Budi Gunadi memperkirakan puncak gelombang Omicron BA.4 dan BA.5 tidak akan tinggi. Terlebih, daya tahan tubuh masyarakat akan bertahan selama enam bulan hingga Maret 2023, dengan adanya vaksinasi booster.
"Sehingga kalau itu bisa kita jaga maka Indonesia mungkin akan menjadi satu negara yang pertama-tama dalam 12 bulan tidak mengalami lonjakan kasus karena biasanya setiap 6 bulan kan lonjakan kasus itu terjadi," tutur Budi.
Sebelumnya, Budi Gunadi melaporkan ada delapan kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Sebanyak lima kasus merupakan transmisi lokal dimana empat di antaranya terdeteksi di DKI Jakarta.
Adapun tiga kasus lainnya merupakan imported case atau berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Mereka datang dari Mauritius Afrika, Amerika, dan Brazil saat acara Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya