Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes Rencanakan Datangi Lokasi Terdampak Gempa M 6,5 di Maluku

Menkes Rencanakan Datangi Lokasi Terdampak Gempa M 6,5 di Maluku Menkes Nila Moeloek. ©2019 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Menteri Kesehatan Nila DjuWita Moeloek direncanakan bakal mengunjungi wilayah terdampak gempa magnitudo 6,5 di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) pada 26 September 2019.

"Menkes akan tiba di Ambon pada Rabu (16/10) pagi dan langsung mengunjungi sejumlah lokasi penampungan pengungsi di Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah," kata Kepala Dinas Kesehatan Maluku, Meykal Pontoh, di Ambon, Selasa (15/10) seperti diberitakan Antara.

Selain mengunjungi warga terdampak yang sedang tinggal di tenda-tenda penampungan sementara, Menkes juga akan menyerahkan bantuan logistik kesehatan.

"Saat ini sudah ada dua truk bantuan dari Kementerian Kesehatan dan nanti akan diserahkan Menkes secara simbolis di lokasi pengungsi," ujarnya.

Bantuan dari Kemenkes berupa logistik kesehatan termasuk obat-obatan, paket pemberian makanan tambahan (PMT) serta tenda untuk ibu hamil.

Menurut Meykal, Kementerian Kesehatan juga memperbantukan 20 orang dokter dan 18 orang tenaga kesehatan yang didatangkan dari beberapa daerah, untuk membantu penanganan dan perawatan para korban luka-luka akibat gempa.

Para dokter dan tenaga kesehatan yang diperbantukan tersebut disebar di tiga daerah terdampak, yakni kota Ambon, Maluku Tengah dan SBB guna membantu perawatan para korban luka-luka.

Diantara para dokter terdapat masing-masing satu ahli bedah tulang yang ditempatkan di RSUD dr. M. Haulussy serta dokter spesialis anak yang ditempatkan di kabupaten SBB.

"Dokter ahli bedah tulang sudah melakukan operasi terhadap enam orang korban gempa yang mengalami patah tulang," katanya.

Selain mengunjungi lokasi penampungan pengungsi, Menkes Nila DjuWita juga akan melihat aktivitas pelayanan kesehatan di RSUD dr. M. Haulussy di kawasan Kudamati, kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon yang masih dilakukan di tenda-tenda.

Menkes juga akan meninjau dan melihat kondisi terkini bangunan RSUD Izak Umarella di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah yang rusak akibat guncangan gempa.

Gempa bumi tektonik magnitudo 6,8 pada 26 September 2019 pada pukul 08.46 Wit yang selanjutnya oleh Badan meteorologi dan Geofisika (BMKG) dimutakhirkan menjadi 6,5 magnitudo, mengguncang tiga wilayah di Maluku yakni Kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB).

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,43 LS dan 128,46 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15,3 km arah tenggara Kota Kairatu, SBB atau pada jarak 42 km arah timur laut Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada kedalaman 10 km.

Data BMKG menyebutkan gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif lokal dan dirasakan di daerah Kairatu, Haruku, Tihulae, Latu, dan Ambon dalam skala intensitas V-VI MMI, mengakibatkan kerusakan lebih dari 7.000 unit rumah penduduk serta fasilitas umum dan sosial serta gedung pemerintah.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar

Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar

Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat

Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat

Sido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.

Baca Selengkapnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Menengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan

Menengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan

Polisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung

Kemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung

Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.

Baca Selengkapnya
Catat, Petugas PPS hingga KPPS Dapat Layanan Kesehatan Gratis Selama 24 Jam

Catat, Petugas PPS hingga KPPS Dapat Layanan Kesehatan Gratis Selama 24 Jam

Petugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).

Baca Selengkapnya