Menkes klaim kasus Difteri menurun setelah dilakukan ORI
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengaku bahwa setelah pihaknya melakukan Outbreak Response Immunization (ORI), penderita Difteri terus mengalami penurunan. ORI sendiri sudah dilakukan sejak awal Desember di sejumlah provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
"Setelah ORI jelas menurun. Setiap daerah menemukan KLB dia sergap di daerah dia sendiri, begitu caranya. Sudah mulai menurun," kata Nila usai acara peresmian Gedung Perawatan VIP dan VVIP Anton Sudjarwo di Rumah Sakit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri, Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (28/12).
Sayangnya, dirinya tak membeberkan secara rinci presentase penurunan penderita Difteri. Tapi, menurutnya sejak 25 Desember 2017, pihaknya sudah tidak menerima peningkatan soal laporan terkait persebaran KLB Difteri.
"Kita pakai laporan per minggu, memang minggu Desember pertama itu meningkat tinggi kemudian drop di minggu terakhir," ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya menyebut soal persediaan vaksin di Indonesia pihaknya akan terus melakukan ORI dan vaksin untuk ORI sendiri disebutnya cukup. Karena saat ini sudah tersedia 15,5 juta vaksin dan PT Bio Farma juga tetap membuat.
"Jadi Bio Farma bekerja keras di tahun depan membuat karena kurang lebih berjumlah 42 juta jiwa kita harus tangani beri ORI. Tentu kita pastikan vaksin ini cukup dan buatan kita sendiri," tandasnya.
Saat ini untuk di setiap daerah telah terdapat Public Health Emergency Organisation (PHEOC). Dari PHEOC ini, laporan mengenai penyebaran Difteri masuk dan Menkes meminta dari Dinkes daerah melalui PHEOC juga aktif menerima laporan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya
Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca SelengkapnyaMenkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaViral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya