Menkes: 536 balita sudah diberikan vaksin palsu
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek, rapat bersama Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani rapat di Kemenko PMK hari ini. Dalam rapat tersebut, fokus pembahasan terkait program vaksin ulang di sejumlah fasilitas kesehatan.
Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan telah melakukan vaksin ulang pada beberapa anak di bawah usia 11 bulan se-Jabodetabek dan mereka akan terus melakukan vaksinasi ulang.
"Yang sudah kita lakukan sampai saat ini dan yang sudah kita laporkan ada 536 anak. Tapi ini kita akan terus menerus lakukan vaksinasi ulang. Kita akan buka terus sampai merasa masyarakat merasa tenang dan tertolong," kata Nila kepada awak media di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (26/7).
Dipastikannya, pemberian vaksin ulang tak membuat anak menjadi over dosis. Apalagi, kata dia, program vaksin ulang ini sudah sesuai dengan takaran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Seperti diketahui, isi dari vaksin palsu itu yang selama ini beredar cairan hepatitis B encer dan tetanus
"Mereka yang divaksin ulang, tidak akan ada over dosis. Karena memakai takaran IDAI," lanjutnya.
Vaksin ulang diutamakan untuk balita usia di bawah 11 bulan ke bawah.
"Dan yang belum imun. Di atas itu juga dikasih vaksin ulang tapi nanti," jelasnya.
Untuk diketahui, terkait kasus ini sudah 20 lebih orang ditetapkan sebagai tersangka. Selain itu, peredaran vaksin palsu juga ditemukan di 14 fasilitas kesehatan yang menyediakan vaksin palsu sejak beberapa tahun lalu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaHari Balita Nasional, sebuah hari yang khusus didedikasikan untuk memfokuskan perhatian pada generasi terkecil namun paling penting bagi masa depan.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSistem kekebalan tubuh yang belum sempurna serta usia anak menyebabkan kondisi batuk pilek rentan terjadi pada anak. Ketahui cara tepat untuk menanganinya.
Baca Selengkapnya"Maaah, maah," demikian jerit balita dari dalam ruangan terkunci.
Baca SelengkapnyaSebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca Selengkapnya