Meninggal di Polres Sorong, Adik Ipar Edo Kondologit Diduga Terlibat Kasus Perkosaan
Merdeka.com - Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, adik ipar penyanyi Edo Kondologit, George Karel Rumbino alias Riko (21) yang meninggal dunia saat ditahan di Mapolres Sorong Kota terlibat kasus tindak pidana kekerasan disertai pemerkosaan.
"Sebagaimana diatur Pasal 339 juncto Pasal 365 juncto Pasal 285 ayat 3 KUHP," tutur Ary dalam keteranganya, Senin (31/8).
Ary menyebut, Riko ditangkap pada Kamis 27 Agustus 2020 sekitar pukul 23.00 WIT. Berdasarkan hasil investigasi, dia diduga dalam pengaruh alkohol sebelum melakukan tindak pidana.
Saat itu, Riko masuk ke rumah seseorang dan bermaksud mengambil barang berharga. Namun pemilik rumah memergoki aksinya. Dia pun mendorong korban dan mencekiknya menggunakan tali di bagian leher.
"Kemudian tersangka memerkosa korban sebanyak 1 kali," jelas dia.
Ketika pengembangan kasus terkait pencarian tali yang digunakan untuk menjerat korban, Riko mencoba melarikan diri hingga menabrak pintu kaca. Dia mengalami luka di bagian kaki dan kepala. Menurut Ary, percobaan melarikan diri kembali dilakukan dalam perjalanan menuju Pelabuhan Halte Doom. Di dalam mobil, Riko berusaha mengambil senjata api petugas.
"Tim mengambil tindakan tegas terukur terhadap tersangka kemudian tersangka dibawa ke RS Sele Be Solu untuk mendapatkan pengobatan," kata Ary.
Setelah menjalani perawatan, Riko dibawa ke Mapolres Sorong Kota dan sempat mengeluh pusing saat akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Penyidikan pun ditunda sementara dan Riko kembali masuk sel tahanan.
Di dalam sel, tersangka diketahui sempat mengalami penganiayaan oleh salah satu tahanan lain. "Sehingga piket melakukan pengecekan CCTV ruang tahanan dan ditemukan bahwa tahanan atas nama Cece melakukan penganiayaan berulang ulang terhadap Riko pada bagian dada dan wajah berulang ulang," tandas Ary.
Penyanyi Edo Kondologit marah besar adik iparnya meninggal dalam tahanan di Polresta Sorong, Papua Barat. Edo menyebut George Karel Rumbino alias Riko (21) mengalami luka tembak dan penganiayaan.
Kemarahan Edo terekam dalam sebuah video yang diunggal Aktivis HAM Veronica Koman di akun Twitternya, Minggu (30/8). Cuitan Veronica itu ditambah penjelasan "Adik iparnya meninggal dengan luka penganiayaan dan luka tembak di dalam tahanan Polresta Sorong," tulis Veronica Koman.
Padahal, adik ipar Edo Kondologit itu belum lama diserahkan keluarga kepada pihak berwajib. "Enam jam setelah diserahkan oleh keluarga," tambah Veronica dalam statusnya.
Edo Kondologit mengaku akan mengajukan protes. "Kita akan menuntut keadilan. Keluarga akan protes ini," papar pelantun "Selamat Malam Kekasih" itu.
Edo Kondologit juga menjelaskan bahwa adik iparnya merupakan korban sistem. "Enggak mau tahu, di doom kecil ini narkoba berkeliaran, minuman keras berkeliaran," kata Edo dalam video.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaRupanya, kakak adik ini menunggu kedatangan sosok penting. Sosok penting itu ialah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAda kisah di balik kebersamaan sang perwira dan anak angkat tercinta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKorban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca Selengkapnya