Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan peletakan batu pertama rel layang Solo akan dilakukan bulan ini. Untuk itu, dia meminta agar jalur terdampak, dari Stasiun Solo Balapan hingga Simpang Tujuh Palang Joglo, Banjarsari, segera ditertibkan.

"Ground breaking bulan ini. Saya minta Dirjen Darat menyiapkan, begitu juga Balai Koordinasi, serta tim lelang," ujar Menhub saat rapat koordinasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, yang digelar secara virtual, Kamis (4/3).

Rapat diikuti Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan jajarannya dari Ruang Natapraja Balai Kota Solo. Sementara dari pihak Kemenhub, Menteri Budi Karya didampingi Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi.

Dalam kesempatan itu, Gibran berharap apa yang telah dibahas dalam pertemuan sebelumnya di Manganti Praja bisa ditindaklanjuti. Menurutnya, masih banyak hal yang harus dikerjakan dalam waktu dekat.

"Kita sudah mengidentifikasi titik-titik yang akan dikerjakan dan titik lainnya menunggu arahan Kemenhub," katanya.

Selain menunggu arahan, Gibran mengatakan, penertiban dan pembebasan lahan sedang dikoordinasikan. Para lurah dan camat sudah membentuk tim, Rabu (3/3) malam.

Sementara itu, Budi Setiyadi menyampaikan, pembangunan elevated rel Simpang Joglo merupakan bagian proyek pembangunan Double Track Lintas Solo-Semarang yang sudah melewati studi kelayakan. "Sepanjang 3 Km dari Stasiun Kadipira hingga Stasiun Solo Balapan kita kerjakan yang merupakan tahap pertama," jelasnya.

Menurutnya, satu jalur akan dikerjakan lebih dahulu yang diperkirakan akan memakan waktu konstruksi 18 bulan. "Kami mohon dukungan pembebasan dan penertiban lahan," imbuhnya.