Menhan ogah beli alutsista luar jika tak alih teknologi
Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengakui alutsista untuk mendukung gagasan Indonesia menjadi poros maritim dunia belum cukup saat ini. Pemerintah berjanji akan meningkatkan ketersediaan alutsista ini sampai 90 persen.
"Sementara ya masih memadai tapi belum cukup, kami akan tingkatkan terus. Sekarang masih 70 persen, kami akan kerja keras lagi paling tidak sampai 90 persen lah," kata Ryamizard Ryacudu usai membuka acara pameran senjata Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Rabu (4/11).
Menurutnya, alutsista produksi dalam negeri sudah go internasional. Banyak negara tetangga yang mulai tertarik dengan senjata produksi Indonesia.
"Lokal 60 persen lah (alutsista yang dipamerkan di Indo Defence 2014). Sudah diakui juga (senjata produksi Indonesia di pasar internasional)," terang dia.
Lanjut dia, jika Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan membeli alutsista produk luar negeri harus mampu transfer teknologi. Hal itu merupakan syarat mutlak yang harus dipatuhi TNI.
"Semuanya sekarang ini kalau kita membeli ada syaratnya alih teknologi. Kalau enggak gitu, enggak usah," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menyebutkan usaha yang dilakukannya ini mempunyai akurasi 99 persen.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaLuhut tak banyak berbicara soal isu bahwa impor 3 KRL China ini merupakan jebakan utang dari pengadaan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaBerikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaLuhut menyebut, di eranya, belum ada peralatan canggih seperti saat ini.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.
Baca Selengkapnya