Menhan Ingatkan Prajurit Kodam Siliwangi Ancaman Terhadap Pancasila
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia harus mewaspadai gerakan yang bisa mengancam persatuan NKRI. Selain terorisme dan pemberontakan, ideologi seperti khilafah merupakan hal-hal yang bisa mengancam Pancasila.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu usai memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (24/4).
"Kalau ancaman sudah ada, yang jelas ancaman nyata kita adalah teroris, pemberontakan," ujarnya.
"Ancaman teroris jelas kekacauan, tujuannya untuk mengganti ideologi negara. Ideologi khilafah, 24 negara di dunia ini tidak suka khilafah, termasuk Arab Saudi," tegasnya.
Dia menuturkan, ideologi khilafah pertama kali muncul di Mesir pun dibubarkan dan dilarang. Hal yang sama dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang membubarkan organisasi yang dianggap bisa merusak ideologi sebuah negara.
Apalagi ideologi itu sudah masuk ke lembaga pendidikan. Tak hanya khilafah, ideologi komunis yang tumbuh di Russia atau Tiongkok pun ditegaskan tidak akan bisa hidup di Indonesia.
"Di sini kita sudah ada Pancasila. Negara kita kan negara Pancasila, bukan negara agama, tapi orangnya harus beragama," ucapnya.
Disinggung mengenai ancaman keamanan usai Pemilu 2019, Ryamizard menyatakan belum menemukan potensi serius. Semua wilayah relatif aman dan masih kondusif.
"Saya rasa tidak ada apa-apa. Di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera tidak ada masalah. Mudah-mudahan tidak ada (masalah). Kalau ancaman kamtibmas sama polisi cukup lah," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaBPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnya