Mengungkap Motif Pembunuhan Wanita di Mampang, Korban Dimasukkan Lemari
Merdeka.com - penemuan mayat perempuan di dalam lemari kamar kost di Mampang, Jakarta Selatan, menggegerkan warga. Korban bernama Cik Tuti Iin (22) diketahui bekerja di tempat hiburan malam. Korban pertama kali ditemukan oleh pengelola rumah kos di dalam lemari, karena curiga ada bau busuk dari kamar korban. Setelah diperiksa, pembantu menemukan korban dalam lemari.
Polisi juga sudah menemukan pelaku pembunuhan keji tersebut. Berikut beberapa bukti yang didapatkan polisi untuk mengungkap pembunuhan di Mampang:
Pelaku Sepasang Suami Istri
Polisi berhasil meringkus pelaku yang tega membunuh Iin, dan menyembunyikan mayatnya di dalam lemari. Terduga pelaku ini sempat mencoba melarikan diri ke Jambi, namun gagal. Para pelaku juga sengaja menyimpan jasad wanita muda itu ke dalam lemari. Tujuannya agar kasus pembunuhan tersebut tidak diketahui orang.
Dua pelaku inisial Y dan berinisial R ditangkap jajaran Polda Jambi. "R perempuan. Sedangkan YAP laki-laki," Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Indra Jafar.
Terungkap Lewat CCTV
Jejak kedua tersangka berhasil terungkap lewat rekaman CCTv. Dalam rekaman CCTV itu terlihat dua orang yang berkunjung ke kamar Iin di lantai bawah dekat parkiran. Setelah dilakukan penyelidikan dan memintai keterangan sejumlah saksi-saksi, polisi menguak identitas kedua orang yang berinisial YAP dan R."Saat kami melakukan olah TKP yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, kami menemukan fakta-fakta. Di antaranya CCTV yang terpasang di lokasi. Kemudian, kami berusaha mencari pelaku," kata Indra. Akhirnya Polres Metro Jaksel berkoordinasi dengan Polres Merangin untuk mengamankan kedua tersangka, agar tidak kabur dan langsung dibawa ke Jakarta.
Awal mulanya karena masalah tip dari pelanggan
R dan korban diketahui sebagai rekan seprofesi di sebuah tempat karaoke di jalan Gatot Soebroto, Jaksel. Awal mula pembunuhan ini terjadi saat R datang bersama teman lelakinya untuk menanyakan uang tip dari pelanggan untuknya yang dititipkan ke Iin. Namun R kecewa karena korban tak memberikan uang tip sesuai dengan informasi yang ia dapatkan. Pelaku terus menagih uang itu pada korban. Keduanya sempat cekcok karena masalah ini. Belum diketahui berapa besar uang tip yang diberikan.
Ada Bekas Pukulan Benda Tumpul
Indra mengungkapkan hasil penyelidikan sementara terdapat bekas penganiayaan di tubuh korban. "Ada luka di kepala akibat pukulan benda tumpul," ujarnya.Indra menjelaskan, belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri."Nanti dari forensik akan mengidentifikasi lebih jauh sehingga nanti kita cocokkan dengan hasil keterangan saksi-saksi dan tersangka. Kalau ada kesesuaian baru kita bisa saya simpulkan," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Anggota Brimob Ditampari Adik Polisi Usai Pelantikan, Ternyata Pangkat Sang Kakak di Bawah Kembarannya
Ada tamparan hingga tinju dari sang adik yang mendarat ke tubuh sang kakak.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaRespons Prabowo soal Peristiwa Penembakan Relawan di Sampang, Minta Motif Diusut Tuntas
Saat ini sudah sebelas orang saksi diperiksa pihak Kepolisian di Sampang
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca Selengkapnya