Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengungkap ilmu kebal, belajar dari kasus Salim Kancil

Mengungkap ilmu kebal, belajar dari kasus Salim Kancil Aksi solidaritas petani Jateng untuk salim kancil. ©2015 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Salim Kancil, aktivis antitambang di Lumajang tewas dengan luka berat di kepala. Fakta di lapangan mengungkapkan bahwa para preman dibayar untuk menghabisi Salim ini sempat kewalahan dan kehabisan akal. Berbagai cara keji dilakukan tidak juga membuat Salim tewas. Sabetan celurit ke tubuh Salim juga tidak mempan, ternyata Salim kebal.

Tetapi pada akhirnya, pelaku mengetahui kelemahan ilmu yang dimiliki Salim dengan menyasar ke bagian kepala. Dengan menggunakan batu atau senjata lain yang tidak terbuat dari besi Salim akhirnya tewas terbunuh.

Merdeka.com melakukan penelusuran tentang ilmu kebal yang nyatanya benar-benar ada dan masih diajarkan hingga sekarang. Hal yang terpenting sebelum ilmu kebal diberikan kepada para muridnya dengan tujuan kebaikan, biasanya dalam sebuah perguruan sang guru

tidak langsung memberikan ilmu kebal tersebut.

Pertama kali biasanya adalah memperkuat aqidah para santri-santrinya dengan menanamkan ke Tauhidan kepada Allah SWT. Selain menekankan tentang Tauhid, juga dititipkan pesan jika ilmu yang dipelajari disalahgunakan maka akan kembali kepada dirinya sendiri seperti murtad, berzina atau berbuat zalim kepada sesama manusia.

Salah satu sejarah ilmu kebal ini diungkap dalam penelitian H Imron Arifin yang juga pengasuh Pondok Pesantren Global Tarbiyyatul Arifin, Malang. Dia menyatakan bahwa ilmu kebal atau debus dilacak dari asal usulnya. Berasal dari Tarikat Rifa’iyyah, yaitu tarikat yang dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad Rifa’i al-Baghdady, seorang tokoh sufi yang mengajar pengetahuan rohani aneh.

Dikatakan ganjil dan aneh, karena Syaikh Ahmad Rifa’i mengajari murid-muridnya untuk berzikir yang khusyuk di mana untuk menguji kekhusyukan Syaikh Ahmad Rifa’i melakukan tindakan-tindakan ganjil seperti menyulut tubuh muridnya dengan bara api, digigitkan ular

kobra, ditusuk besi tajam, dikepruk benda keras, bahkan dilempar ke kobaran api.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengalami Kecelakaan Tragis di Tol Cipali, Ini Sejarah PO Bus Handoyo Raja Jalanan dari Lembah Tidar

Mengalami Kecelakaan Tragis di Tol Cipali, Ini Sejarah PO Bus Handoyo Raja Jalanan dari Lembah Tidar

Bus ini memiliki pengalaman yang panjang sebagai bus malam

Baca Selengkapnya
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya
Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun

Sadis! Cerita Lengkap Pelajar SMK Bunuh Keluarga Pacarnya Pakai Parang 60 Cm, Termasuk Balita 3 Tahun

pelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban

Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban

Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya

Baca Selengkapnya
Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri

Disematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri

Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.

Baca Selengkapnya
Sejarah Perang Badar: Penyebab, Tokoh yang Terlibat dan Dampaknya

Sejarah Perang Badar: Penyebab, Tokoh yang Terlibat dan Dampaknya

Perang Badar merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 H (13 Maret 624 M) di kota Badar.

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kaum Tsamud, Penyembah Berhala yang Diazab oleh Allah SWT

Sejarah Kaum Tsamud, Penyembah Berhala yang Diazab oleh Allah SWT

Kaum Tsamud adalah suatu masyarakat yang hidup setelah kaum Ad, yang juga disebutkan dalam Al-Qur'an.

Baca Selengkapnya
Ini Skema Pengalihan Arus Lalu Lintas saar Harlah ke-78 NU di GBK Besok

Ini Skema Pengalihan Arus Lalu Lintas saar Harlah ke-78 NU di GBK Besok

Adapun, kendaraan bus yang datang dari jalur timur yakni Jawa barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah akan diarahkan ke pintu 6 dan 7 GBK.

Baca Selengkapnya