Mengintip keindahan Pulau Sabira, 'Penjaga Utara' zaman Belanda
Merdeka.com - Pemandangan sangat indah dengan hamparan pasir putih sangat hangat di kaki. Pantainya berwarna biru, jauh dari keramaian, serta memiliki gugusan batu karang putih di sekeliling pulau. Begitu lah keindahan alam Pulau Sabira atau biasa juga disebut Pulau Sebira.
Pada masa penjajahan Belanda, biasa menyebut pulau seksi dan cantik tersebut sebagai Noord Watcher yang memiliki arti 'Penjaga Utara'.
Selain itu, pulau yang memiliki luas sekitar 9,5 hektar ini juga mempunyai menara Mercusuar bertinggi 50 meter yang masih berdiri tegak peninggalan kolonial Belanda membangun sebuah mercusuar tahun 1869 di masa pemerintahan Raja Willem III. Mercusuar ini difungsikan sebagai tempat pengawas kapal asing yang hendak berlabuh.
Dalam Mercusuar tersebut, ternyata menyimpan mitos mistis di dalamnya. Konon, di Mercusuar yang usianya tergolong tua tersebut dihuni oleh satu keluarga asal Belanda di dalam maupun di sekitar Mercusuar.
Dari sisi penduduknya pun, pulau tersebut memiliki jumlah penduduk 523 jiwa yang kebanyakan dari mereka berasal dari Bugis, Sulawesi Selatan.
Namun, kehidupan penduduk di Pulau Sabira tidak tertinggal jauh dari penduduk yang berada di daratan. Walaupun jauh dari daratan, kehidupan di sana sangat erat dan dipimpin oleh satu Ketua Rukun Warga (RW) dan 4 Rukun Tetangga (RW).
Seluruh penduduk Pulau Sabira berprofesi sebagai nelayan dan pengasingan ikan. Kerap kali mereka menjual hasil tangkapan dan pengasingan ikan ke Pasar Muara Angke dan Kamal Muara.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPada zaman kolonial Pulau Pandan sempat digunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal dagang dari Belanda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelabuhan Cilacap menjadi pintu satu-satunya untuk kabur dari Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaBukan dibuang ke laut, ini potret ruangan khusus untuk menyimpan jenazah di dalam kapal pesiar.
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaSebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca Selengkapnya