Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengharukan, penyelamatan nenek dan ibu hamil saat banjir Sangihe

Mengharukan, penyelamatan nenek dan ibu hamil saat banjir Sangihe bencana banjir bandang di Sangihe. ©2016 merdeka.com/tommy lasut

Merdeka.com - Komandan Kodim 1301/Sangihe dan Talaud (Satal), Letkol Kav Sumantri Harsono, bertindak cepat dan terjun langsung saat terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di Sangihe, Senin (21/6) lalu. Karena kesigapannya, personel Kodim yang pertama terjun ke lokasi saat bencana terjadi. Ia bahkan terlibat langsung dalam upaya penyelamatan seorang nenek dan cucunya yang terjebak aliran deras banjir bandang."Awalnya pada hari Senin tanggal 21 Juni lalu sekitar pukul 06.30 WITA, saya dalam perjalanan berangkat ke bandara karena ada tamu dari Mabes TNI. Namun terhalang longsor sebelum jembatan Desa Kolongan Beha. Kemudian ada informasi dari Babinsa telah terjadi longsor di Kolongan, jadi semua berubah menjadi operasi penyelamatan," cerita Sumantri kepada merdeka.com, Sabtu (25/6).

bencana banjir bandang di sangihe

Saat itu juga, 30 personel Kodim langsung diperintahkan menuju ke titik bencana. Jarak Makodim 1301/Satal ke Desa Kolongan kurang lebih 5 kilometer. Kesigapan merespons bencana para prajurit pengawal NKRI ini patut diacungi jempol. Dengan cepat mereka berhasil mencapai lokasi. Saat itu, personel Kodim adalah tim penyelamat pertama tiba di lokasi.

Melihat kondisi lokasi mulai tersapu aliran banjir deras, Letkol Sumantri memerintahkan anak buahnya untuk menyeberangi jembatan melakukan penyisiran. Ia sendiri berlari menyisir melalui pinggiran pantai. Akses jalan tak mungkin dilalui lantaran tertutup lumpur, bebatuan dan pohon tumbang. Selain itu, aliran air cukup deras dan sangat berbahaya untuk dilalui."Sampai di Pusat Desa Kolongan Beha, dari arah belakang salah satu rumah pinggir pantai, ada nenek berteriak minta tolong. Di samping nenek ada cucu perempuannya yang sedang menangis ketakutan. Saya dan ajudan langsung mendekati korban dengan bersusah payah," ujar perwira menengah TNI ini.

bencana banjir bandang di sangihe

Saat itu, luapan air setinggi pinggang dan mengalir cukup deras ke arah pantai membawa material kayu bercampur lumpur dan batu. Jika tak waspada, dia bisa saja terhantam gelondongan kayu kemudian menghanyutkannya. Beberapa kali ia hampir hilang keseimbangan namun berhasil berdiri demi menyelamatkan si nenek dan cucunya itu.

Setelah beberapa saat berjuang menerjang derasnya banjir yang terus meninggi, mereka akhirnya mencapai lokasi di mana si nenek terjebak. "Saya perintahkan ajudan untuk memapah nenek sementara saya menggendong cucunya berlari menuju bibir pantai. Sampai di pantai, ternyata sudah banyak warga berlarian mengungsi ke tempat yang lebih aman," lanjutnya.Di tengah upaya penyelamatan tersebut, ia melihat seorang ibu hamil sementara dipapah suaminya sambil menenteng bungkusan pakaian. Di samping mereka ada seorang anak laki-laki usia balita. Mereka terlihat kesulitan menerjang medan pinggir pantai lantaran terjangan ombak cukup tinggi ditambah banyaknya kayu yang tersapu banjir.

bencana banjir bandang di sangihe

Saat itu Sumantri memerintahkan ajudan menolong pasutri bersama anaknya. Ia sendiri terus memapah nenek renta sambil menggendong cucu nenek di atas pundaknya. Mereka pun berhasil di evakuasi ke tempat aman.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Upacara Persemayaman Kopda Hendrianto yang Gugur Diserang KKB, Isak Tangis Keluarga Pecah

Momen Haru Upacara Persemayaman Kopda Hendrianto yang Gugur Diserang KKB, Isak Tangis Keluarga Pecah

Momen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah

Sama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah

Jenderal Agus mengatakan kedekatannya dengan anak buah tidak hanya sebatas perintah tugas, melainkan juga tentang kebersamaan.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Persemayaman Kopda Hendrianto Korban Gugur Diserang KKB, Tangis Istri Pecah Sembari Peluki Peti Jenazah

Momen Haru Persemayaman Kopda Hendrianto Korban Gugur Diserang KKB, Tangis Istri Pecah Sembari Peluki Peti Jenazah

Kopda Hendrianto gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan

Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan

Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.

Baca Selengkapnya
⁠Bikin Haru Perjalanan Ibu Persit Bersama Sang Suami Berpangkat Kolonel, Kini Sang Putri Kuliah di UI 'Aku Bersyukur Pada Allah'

⁠Bikin Haru Perjalanan Ibu Persit Bersama Sang Suami Berpangkat Kolonel, Kini Sang Putri Kuliah di UI 'Aku Bersyukur Pada Allah'

Kisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,

Baca Selengkapnya