Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengapa Gus Dur dekat dengan Yahudi

Mengapa Gus Dur dekat dengan Yahudi Gus Dur. ©Reuters

Merdeka.com - Mantan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dipuji oleh pendukungnya karena sikap toleransi dan semangat memperjuangkan pluralisme yang berintikan pada memaklumi segala perbedaan untuk kebaikan dan kemajuan bersama. Karena sikapnya itu, Gus Dur dicaci dan dihujat oleh sebagian kelompok yang tak sepaham.

Tokoh NU itu pernah dicap sebagai kiai liberal-sekuler, dan dianggap sebagai antek Yahudi karena dekat dengan Israel. Sebelum menjabat sebagai presiden, Gus Dur kerap berkunjung ke Israel. Hal itu dilanjutkan ketika menjabat sebagai presiden. Gus Dur bahkan berencana membuka jalur hubungan diplomatik dengan negeri zionis itu.

Orang bisa berpendapat miring soal Gus Dur , tapi setidaknya yang terpenting dan harus anda ketahui, Gus Dur punya alasan kenapa dia dekat dengan Yahudi. Berikut ini alasan Gus Dur dekat Yahudi yang dikutip merdeka.com dari berbagai sumber:

Tertarik dengan dunia intelektual Yahudi

Setelah kuliah di Al-Azhar, Kairo, Mesir, Gus Dur kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum dan Sastra Universitas Baghdad, Irak kurang lebih selama 4 tahun. Di sana cucu pendiri NU Hasyim Asyari itu mempelajari dunia intelektual Yahudi lebih dalam dibanding buku bacaan dan informasi yang dia peroleh.Seperti dituturkan Mahfudz Ridwan dalam buku: Satu jam lebih dekat dengan 11 tokoh paling inspiratif di Indonesia. Mahfudz merupakan teman Gus Dur sewaktu kuliah di Baghdad. Menurut dia, Gus Dur mendapat sparing partner diskusi tepat, yakni Ramin, seorang keturunan minoritas Yahudi di Irak. Ramin adalah seorang Jurnalis yang melakukan pekerjaan tambahan di toko pakaian. Keduanya klop karena Ramin seorang pemikir liberal dan terbuka. Gus Dur mendalami pemikiran Ramin tentang politik Yahudi, budaya dan ekonominya, termasuk tragedi kemanusiaan yang dialami Yahudi di Rusia.

Topik pilihan:  Humor Gus Dur | PBNU

Gus Dur tetarik kenapa Yahudi bisa pengaruhi Amerika dan dunia

Gus Dur juga menunjukkan minatnya mempelajari cara Yahudi mampu mempengaruhi Amerika dan Dunia sampai kini. Untuk mempelajari itu, Gus Dur bahkan sampai mempelajari sisi budaya Kabbala, sebuah tradisi mistik Yahudi.Menurut Gus Dur , seperti diceritakan Mahfudz Ridwan (teman Gus Dur waktu di Baghdad), solidaritas Yahudi di dunia sangat kuat dan militan sehingga mampu menguasai dunia. Apalagi, merujuk firman Tuhan dalam sejumlah kitab, yang mengutuk Yahudi atau menempatkan bangsa Yahudi sebagai bangsa yang ingkar kepada Tuhan. Stigma itulah yang menyebabkan Yahudi ingin menunjukkan pengaruhnya kepada dunia serta diakui oleh bangsa lain.Oleh karena itu Yahudi selalu berkonsolidasi baik secara ekonomi dan politik untuk mempengaruhi dunia. Caranya? Lobi dan bantuan finansial yang diberikan kepada bangsa lain.

Gus Dur melihat Yahudi sebagai kekuatan besar yang mesti dipertimbangkan. "Kita mesti belajar dari semangat orang-orang Yahudi," kata Mahfudz menirukan Gus Dur .

Topik pilihan:  Humor Gus Dur | PBNU

Gus Dur aktif di Yayasan Simon Peres

Upaya membuka komunikasi dengan Israel ini dilakukan Gus Dur ketika menjabat sebagai Ketua Umum PBNU. Waktu itu dia aktif di Yayasan Simon Peres yang berorientasi pada perdamaian dunia. Cita-cita Gus Dur ini ingin diteruskan ketika menjabat sebagai presiden.Gus Dur ingin mengirim ribuan sarjana ke Israel untuk mempelajari tata pemerintahan, politik, ekonomi dan pertanian Yahudi yang jauh lebih maju dibanding Indonesia. Sayang langkah ini belum terwujud. Langkah itu terus diperjuangkan Gus Dur meski sadar banyak yang protes, mencaci atau menghujat.

Topik pilihan:  Humor Gus Dur | PBNU

Gus Dur diundang untuk perdamaian Israel-Yordania

Pada tahun 1994 Gus Dur dan beberapa orang temannya diundang oleh Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin, untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian damai antara Israel dan Yordania. Dalam buku berjudul Damai Bersama Gus Dur , Djohan Effendi menulis bahwa ketika berkunjung ke Israel Gus Dur menyempatkan diri bertemu dengan sejumlah warga Israel baik dari kalangan orang-orang Yahudi maupun kalangan orang-orang Arab Muslim dan Kristen. Gus Dur merasakan adanya hasrat damai yang kuat dari warga Israel, bahkan mereka mengatakan kepada almarhum Gus Dur: "Hanya mereka yang berada dalam keadaan perang yang bisa merasakan apa mana kata damai".

Setelah mendengar curahan hati rakyat Israel ini Gus Dur menjadi tersentuh dan tergerak nuraninya untuk mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina secara jujur dan adil dengan mengedepankan win-win solution. Dalam artikel berjudul "RI Dilamar Jadi Mediator Konflik Palestina – Israel," Derek Manangka menulis bahwa Indonesia dan Israel telah membuka komunikasi informal jauh sebelum Gus Dur berkunjung ke Israel, yakni melalui kunjungan tidak resmi Perdana Menteri (PM) Yitzhak Rabin ke kediaman pribadi Presiden RI kedua, Muhammad Soeharto, di jalan Cendana, Jakarta, pada bulan Oktober 1992. Kunjungan ini bertujuan meminta jasa baik Indonesia sebagai pemimpin Gerakan Non-Blok (GNB) untuk menjembatani konflik Palestina – Israel. Tiga hari pasca-pertemuan antara PM Rabin dengan Presiden Soeharto, Gus Dur pun menanggapi pertemuan kontroversial tersebut dengan memberikan komentar yang meskipun datar namun tetap kritis. "Tidak ada demonstrasi. Di kampung-kampung, masjid-masjid, semuanya tenang-tenang saja. Memang ada yang marah-marah tetapi kita lihatlah bagaimana reaksi masyarakat selanjutnya," ujar Gus Dur kepada jurnalis stasiun televisi British Broadcasting Channel (BBC) di Indonesia (Wawancara, 18-10-1993).

Topik pilihan:  Humor Gus Dur | PBNU

Baca juga: Gus Dur dukung kelompok-kelompok minoritas ini Ini asal-usul ungkapan Gus Dur, Humor Gus Dur: Betina saja Ini cara Gus Dur ubah keangkeran Istana Merdeka Artis-artis kontroversial ini pernah dibela Gus Dur

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Yenny Wahid: Ganjar Mewarisi Semangat Gus Dur Mengayomi Kaum Terpinggirkan

Yenny Wahid: Ganjar Mewarisi Semangat Gus Dur Mengayomi Kaum Terpinggirkan

Yenny Wahid mengatakan ada kesamaan antara Gus Dur dengan Ganjar.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Merasakan Gus Dur Mendukung Saya dari Langit

Prabowo: Saya Merasakan Gus Dur Mendukung Saya dari Langit

Dukungan itu dirasakan sendiri oleh Prabowo, meski Gus Dur sudah tutup usia pada 30 Desember 2009.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Siapapun yang Dislepet Gus Dur Pasti jadi 'Orang'

Cak Imin: Siapapun yang Dislepet Gus Dur Pasti jadi 'Orang'

Cak Imin ditanya soal cerita awal pemeecatannya oleh Gus Dur dari PKB

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Inayah Wahid di Haul Gus Dur: Hari Ini Kita Bela Kekuasaan, Apakah Mereka Bela Rakyat?

Inayah Wahid di Haul Gus Dur: Hari Ini Kita Bela Kekuasaan, Apakah Mereka Bela Rakyat?

Inayah Wulandari Wahid mengulas etika demokrasi yang digaungkan ayahnya Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Ziarah ke Makam Gus Dur, Ganjar: Beliau Beri Semangat Jaga Pluralisme Dalam Politik

Ziarah ke Makam Gus Dur, Ganjar: Beliau Beri Semangat Jaga Pluralisme Dalam Politik

Ganjar sedih lantaran tak memiliki momen bersama Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Kisah Mahfud Dipanggil Gus Dur, Tak Berkutik saat Diminta Jadi Menhan

Kisah Mahfud Dipanggil Gus Dur, Tak Berkutik saat Diminta Jadi Menhan

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md mengungkapkan kisah dirinya dibuat terdiam oleh presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Gaya Sederhana Putri Presiden Jajan di Pinggir Jalan, Beli Lima Ketoprak Dibungkus

Gaya Sederhana Putri Presiden Jajan di Pinggir Jalan, Beli Lima Ketoprak Dibungkus

Putri dari presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini membagikan momen jajan di pinggiran jalan dengan gaya sederhananya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Yenny Tanggapi Prabowo Ngaku Didukung Gus Dur, Sentil Nusron Wahid

VIDEO: Yenny Tanggapi Prabowo Ngaku Didukung Gus Dur, Sentil Nusron Wahid

Yenny mengatakan yang berada dibelakang Prabowo bukan Gus Dur melainkan Nusron Wahid.

Baca Selengkapnya
Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.

Baca Selengkapnya