Mengapa FDR Sukhoi harus ditemukan?
Merdeka.com - Meski Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sukhoi Superjet 100 telah ditemukan, pihak Rusia dan Indonesia sama-sama berusaha mencari Flight Data Recorder (FDR) pesawat nahas itu.
Hal ini terbukti dengan diterjunkannya lagi 10 anggota tim SAR Rusia pagi ini ke lokasi jatuhnya Sukhoi. Kepergian mereka ke puncak Gunung Salak, Bogor itu mendapat pengawalan dari enam anggota TNI.
Pakar penerbangan, Duddy Sudibyo mengatakan, CVR dan FDR merupakan salah satu kunci penting untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat pabrikan Rusia itu. Keduanya memiliki fungsi yang saling berkaitan untuk mengungkap terjadinya musibah itu.
"Bukan tim Rusia saja yang ngotot, Indonesia juga. Dua-duanya (CVR dan FDR) saling mengisi. Jadi dua-duanya harus ditemukan," kata dia saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (18/5).
Sekadar diketahui, CVR berisi rekaman percakapan pilot sebelum kecelakaan terjadi. Sementara, FDR merekam semua perilaku pesawat saat terbang, seperti kondisi mesin, arah penerbangan, ketinggian terbang, kecepatan terbang, percepatan vertikal dan waktu.
Menurut Duddy, FDR pesawat Sukhoi Superjet 100 harus dapat ditemukan. Jika tidak, proses pengungkapan penyebab jatuhnya pesawat itu akan memakan waktu yang cukup lama.
"Bisa jadi bertahun-tahun baru terungkap," kata dia.
Seperti diketahui, Selasa kemarin Tim Charlie Kopassus berhasil menemukan keberadaan kotak hitam atau black box milik pesawat Sukhoi Superjet 100 di dekat lokasi ditemukannya ekor pesawat, atau di kedalaman jurang 700 meter. Namun, di dalam kotak hitam itu ternyata hanya ditemukan CVR. Sementara hingga kini FDR masih belum ditemukan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi
Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca SelengkapnyaJepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaSosok Mayor 'Sphinx’ Sang Penjaga Kedaulatan Langit Indonesia dari Balik Kemudi Jet F16
Dalam bertugas, Mayor Yudhistira dan pasukannya selalu bersiaga.Sebab mereka tak bisa memprediksi setiap pelanggaran yang datang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lanud Roesmin Nurjadin jadi Pangkalan Jet Tempur Dassault Rafale, Pesawat Tempur F16-Hawk 200 Dipindah
Pesawat Hawk 200 apabila pesawat Rafale telah datang akan dipindahkan di Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaCuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaKorsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDulu Hidup Susah dan Putus Sekolah, Kini Miliuner Ini Hidup Bergelimang Harta dengan Kekayaan Mencapai Rp1.000 Triliun
Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, dia memiliki Global Express BD-700, jet privat yang didesain oleh Bombardier.
Baca SelengkapnyaKereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi
Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaCerita Jubir Prabowo Diteror Orang Tak Dikenal Lewat WA Usai Bicara Pembelian 12 Jet Tempur, Begini Ancamannya
Beberapa waktu lalu, Dahnil memang secara tegas menepis berita yang mengungkapkan adanya kesepakatan antara RI dan Qatar untuk pembelian 12 jet tempur Mirage
Baca Selengkapnya