Mengais Rupiah dari Lipatan Surat Suara
Merdeka.com - Selalu saja ada jalan terjal menghadapi situasi serba terbatas di tengah pandemi Covid-19. Seperti yang dilakukan sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) di Makassar. Mereka memanfaatkan momen Pilwakot Makassar dengan menjadi tenaga sortir dan lipat surat suara yang hasil keringatnya dinilai Rp200 per lembar.
Karina, (25), seorang ibu muda warga Jalan Haji Kalla, Kecamatan Panakkukang, Makassar, salah satunya. Dia berlima dengan tetangganya yang juga IRT dalam satu kelompok coba mengais rejeki demi menambah keuangan keluarga.
Dia dan kawan-kawan mulai menyortir dan melipat surat suara sejak Minggu kemarin, (22/11), lanjut hari ini Senin (23/11) di gedung Celebes Convention Center (CCC), Kecamatan Mariso, Makassar. Targetnya, selesaikan 10 ribu lembar atau lima dus dalam sehari yang selembarnya dihargai Rp200.
"Bisa dapat Rp1 juta lebih dari bekerja beberapa hari. Lumayan bisa bantu-bantu tambah pendapatan keluarga. Suami kerja kuli ikan," tutur Karina.
Dijelaskannya, dalam sehari ditargetkan selesaikan 5 dus yang isinya masing-masing dus itu ada 2 ribu lembar. Jadi kalau kerja selama 4 hari dan masing-masing 5 dus atau 10 ribu lembar artinya ada 40 ribu lembar. Dikali Rp200 per lembar, bisa dapat Rp8 juta. Inilah yang dibagi rata dalam kelompok sehingga per orang bisa dapat Rp1,6 juta.
"Karena di rumah juga tidak ada kerjaan, lebih baik kerja begini supaya ada tambahan. Anak dititip sama neneknya. Pemilu lalu tahun 2019 saya juga ikut jadi tenaga sortir. Lumayan dapat Rp1 juta," imbuhnya.
Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU Makassar, Mustar Jaya yang juga ditemui di lokasi kegiatan sortir lipat surat suara mengatakan, ada sebanyak 924.771 lembar termasuk cadangan yang harus diselesaikan.
"Total Dipa untuk honor tenaga sortir sebesar Rp256.976.000. Tapi akan dikurangi dengan pajak sesuai ketentuan," kata Mustar Jaya.
Ditambahkan, targetnya bisa selesai semua, Rabu, (26/11), paling tidak dalam pekan depan. Sembari menunggu kedatangan logistik pemilu lainnya seperti tamplate atau alat peraga untuk pemilih berkebutuhan khusus, sampul, formulir dll.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaModus pelaku, berpura-pura memesan dan meminta diantarkan ke suatu tempat. Tetapi dalam perjalanan dihabisi.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya