Mendulang Rupiah dari Pendemo di DPR
Merdeka.com - Demonstrasi mahasiswa membawa berkah bagi pedagang di kawasan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Mereka membuka lapak di sekitar gerbang utama masuk gedung MPR dan DPR, Senin (30/9).
Salah satunya Ninik. Dia adalah pedagang asongan.
Ninik menjual air mineral dan minuman ringan seperti kopi dan teh. Untuk air mineral per botol dipatok Rp 5 ribu.
Dia merasakan sekali keuntungan yang berlipat. Tak sampai larut malam, Ninik berhasil mengantongi uang hingga ratusan ribu.
Mendulang rupiah dari para demonstran dirasakannya pada 23 September hingga 25 September 2019 lalu. Walhasil, penghasilan di kantongnya menebal berbeda dari hari-hari biasa.
"Alhamdulilah, biasanya cuma Rp 200 ribu saya seharian sampai malam, tapi kemarin pas mahasiswa demo, bisa dapat Rp 800 ribu," ucap Ninik di lokasi.
Ninik menyebut, pembelinya bukan hanya dari peserta unjuk rasa tapi juga TNI dan Polri yang beristirahat di kawasan DPR/MPR.
"Lumayan lah mas hasilnya," ucap Ninik.
Sama halnya dengan Mamat. Dagangnya pun ludes diborong pihak kepolisian.
"Kopi udah pada habis nih. Sisa ini aja," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok Kucurkan Dana Rp 62,2 Miliar untuk THR 7.086 PNS
Besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret
Baca SelengkapnyaMengaku PNS Dinas Perhubungan, ODGJ Ini Linglung Kehabisan Uang buat Pulang 'Dua Hari Belum Makan'
Sebuah video memperlihatkan seorang ODGJ yang tersesat di Cilegon, mengaku PNS di Dishub dan belum makan dua hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaDalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren
Penganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPemudik di Pelabuhan Merak Ngeluh, Banyak Calo Sangar Tukang Palak Tak Ragu Aniaya Korban Jika Tak Dikasih Uang
'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'
Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca Selengkapnya