Mendikbud Kaget Banyak Guru di Banyuasin 20 Tahun Mengabdi Masih Honorer
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy kaget banyak guru yang sudah 20 tahun mengabdi namun masih berstatus honorer. Pemerintah berjanji akan memberikan kesejahteraan kepada tenaga pendidik di seluruh wilayah Indonesia.
Hal itu terungkap saat Muhadjir menghadiri Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (28/2). Acara ini dihadiri ribuan guru dan pelajar yang diawali dengan jalan sehat.
Belum lama naik panggung untuk menyampaikan sambutan, Muhadjir langsung bertanya soal siapa saja yang mengajar sudah 20 tahun namun masih honorer. Sontak, para honorer yang dimaksud mengacungkan tangan.
Banyaknya guru honorer dengan masa pengabdian lama itu membuat Muhadjir terkejut. "Kok masih banyak ya," kata Muhadjir dengan nada kaget.
Untuk membuktikan pengakuan para guru honorer, Mendikbud memanggil empat orang perwakilan. Dia meminta masing-masing menceritakan pengalamannya hingga menjadi guru selama puluhan tahun.
"Saya menjadi guru di SD Negeri Air Kumbang mulai 1999, artinya sudah 20 tahun. Gaji saya terima Rp 750 ribu sebulan, tidak cukup apa-apa, sertifikasi belum apalagi mau diangkat jadi PNS," kata salah satu perwakilan.
Pengakuan yang sama juga diutarakan guru-guru lain. Mereka berharap pemerintah membuat kebijakan untuk mengangkat honorer yang belasan sampai puluhan tahun menjadi guru.
Mendengar pernyataan para guru, Muhadjir berjanji akan mengabulkannya secara bertahap. Menurut dia, saat ini terdapat 800 ribu guru honorer di Indonesia yang bernasib sama dengan guru di Banyuasin.
"Insyaallah semuanya kita selesaikan, bertahap. Tapi syaratnya harus ikut tes, tidak bisa langsung diangkat saja jadi PNS," ujarnya.
"Sementara honorer selain guru seperti operator dan administrator akan kita pikirkan, kita selesaikan dulu honorer guru," sambungnya.
Gelontorkan Rp 1 T Untuk Pendidikan di Banyuasin. Pada kesempatan itu, Mendikbud menggelontorkan dana Rp 1 triliun untuk sektor pendidikan di Kabupaten Banyuasin. Pada tahap awal digulirkan Rp 350 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) untuk keperluan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pembangunan non fisik, pembangunan unit sekolah baru, serta rehabilitasi ruang kelas.
"Dana Rp 350 miliar itu belum termasuk KIP dan DAU m untuk gaji dan tunjangan guru. Untuk totalnya ada Rp 1 triliun bagi Pemkab Banyuasin," kata Muhadjir.
Menurut dia, sektor pendidikan di Kabupaten Banyuasin memiliki tantangan tersendiri dengan wilayahnya yang sebagian besar merupakan perairan. Perlu dedikasi dari guru dan perhatian dari pemerintah untuk memberikan fasilitas yang cukup agar ada guru yang bersedia ditugaskan di wilayah perairan yang terpencil.
"Tugas pemerintah daerah itu untuk memenuhi kebutuhan guru di tempat mereka mengabdi. Pemerintah pusat menyediakan bantuan, nanti pemerintah daerah yang menimbang apa pembangunan yang prioritas," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terima Tunjangan Sertifikasi usai Tujuh Tahun Bekerja, Momen Guru Honorer Lakukan Sujud Syukur Ini Bikin Haru
Mengetahui tunjangan sertifikasinya keluar, guru honorer ini pun langsung melakukan sujud syukur.
Baca SelengkapnyaKisah Guru Honorer 36 Tahun Ngajar, Upah Tak Cukup Sampai jadi Pemulung Usai Mengajar
Berjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca Selengkapnya37 Pantun Lucu untuk Guru yang Menghibur, Cocok Dikirim saat Hari Guru
Berikan pantun lucu ini untuk menghibur mereka sang pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kenal lelah meski jarang diapresiasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM
Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Pemerintah Bangun Kota Baru Tak Perhatikan Anggaran untuk Guru Honorer
Padahal, dia menilai guru berperan penting karena membantu negara membangun kualitas manusia.
Baca SelengkapnyaPensiunan Guru Tersenyum Bahagia Duduk di Kursi Kerja Sang Putra, Anaknya Kini Jenderal Bintang 4 TNI Berkarier Moncer
Berikut potret pensiunan guru tersenyum bahagia bisa duduk di kursi kerja sang putra.
Baca SelengkapnyaKisah Guru Honorer Gaji Rp200 Ribu Sering Bantu Murid Kurang Mampu, Belikan Alat Tulis hingga Sepatu
Gaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Baca SelengkapnyaAwalnya Guru Honorer dan Tak Digaji, Kini Mela Sukses Jadi Pengusaha Furniture
Karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan, satu waktu, sang ibu menghubungi Mela dan memintanya untuk kembali ke kampung halaman, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaCerita Ganjar soal Kesulitan Guru Ngaji di Boyolali Tak Bisa Berobat Karena KIS Diblokir
Seorang guru ngaji tak bisa berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena kartunya terkena blokir.
Baca Selengkapnya