Mendagri Tjahjo Kumolo sebut Tangerang Selatan basis simpatisan ISIS
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan telah mengantongi daerah yang diduga menjasi basis simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Beberapa wilayah tersebut bahkan berdekatan dengan Jakarta.
"Ya kalau yang dekat itu Tangerang Selatan. Itu kan peta merah," kata Tjahjo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (26/3).
Menurut Tjahjo daerah tersebut diawasi karena beberapa kali menjadi tempat kegiatan kelompok terduga teroris. Bahkan, akhir pekan lalu tim Detasemen Khusus 88 dan anggota tim Jatanras Polda Metro Jaya menggerebek salah satu rumah di Tangerang Selatan yang diduga menjadi tempat tinggal anggota ISIS.
"Itu karena banyak digunakan kegiatan-kegiatan seperti itu (terduga teroris)," kata Tjahjo.
Untuk meredam pergerakan ISIS, Tjahjo mengimbau kepada kepala daerah agar memberi pemahaman terhadap struktur pimpinan di bawah semacam RT dan RW untuk mengawasi warga negara asing yang menetap di wilayahnya tanpa identitas yang lengkap. Imbauan tersebut dilakukan mengantisipasi penyebaran paham ISIS yang diduga dilakukan warga negara asing.
"Kami sudah menginformasikan ke semua gubernur, Wali Kota, Bupati semua diminta berkoordinasi dengan BIN, Kepolisian, dan TNI. Semua menjadi satu memberikan pemahaman kepada struktur di bawah sampai kepala desa supaya memberi pemahaman kalau ada yang menginap di RT atau RW-nya harus melaporkan," ujar dia.
Namun, Tjahjo membantah jika pemerintah disebut kecolongan akibat baru melakukan antisipasi setelah paham ISIS merebak di tanah air. Menurutnya imbauan ini sudah dilakukan sejak lama.
"Ya sudah lama dilakukan intelijen. Tapi masih saja kecolongan? Ya namanya intelijen enggak boleh kecolongan. Kalau intelijen kecolongan begok itu namanya. Buktinya kemarin ada penggerebakan di Tangsel? Kan bagus toh. Kan mampu dideteksi, ada bukti baru ditangkap. Kan jangan sampai intelijen kecolongan," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaMarkas Gudbalkir Pusziad di Buduran dijadikan sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin mengomentari langkah polisi dan Pemkot Tangerang menyemprotkan air ke jalan untuk mengurangi polusi.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPuan dalam orasinya menyatakan, jika nantinya pasangan Ganjar-Mahfud menang, maka ada tiga hal yang akan dimintanya.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca Selengkapnya