Mendagri pastikan tak bakal pangkas APBD DKI
Merdeka.com - APBD DKI 2018 telah disepakati dengan DPRD di angka Rp 77,110 triliun pada rapat paripurna, Kamis (30/11) lalu. Meski begitu Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan belum menerima hasil keputusan untuk dievaluasi.
Namun, APBD yang terbilang cukup besar itu, dipastikan tidak akan dilakukan pemotongan. Tjahjo mengungkapkan ada skala prioritas dalam penganggaran. Program pemerintah pusat dan program unggulan Gubernur jangan sampai dikesampingkan dalam anggaran. Selama hal itu disepakati, Kemendagri tak akan menolak.
"Skala prioritas yang harus dimasukan di DKI adalah masalah yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan dan mengatasi kemacetan, mengatasi banjir, kemudian memberikan tempat fasilitas umum yang lebih layak. Sepanjang itu tercukupi Kemendagri akan setuju," ujarnya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (5/12).
Kemendagri, kata politisi PDIP itu, tak akan melakukan pemotongan melainkan mengalihkan untuk skala prioritas program pemerintah daerah. Misalnya jika anggaran kunjungan kerja DPRD besar dan dibutuhkan pada pos lainnya, maka dana itu akan dialihkan untuk prioritas.
"Bukan motong bisa mengalihkan sepanjang program skala prioritas tadi belum masuk. Atau mungkin jangan sampai lebih banyak uang untuk studi banding daripada uang untuk mengatasi sampah di Jakarta. Harus seimbang pokoknya," terangnya.
Tjahjo memastikan untuk program kampanye Anies-Sandi tidak akan diganggugugat. Sebab program tersebut merupakan program jangka panjang dan jangka pendek bagi pemprov DKI. Perlu diketahui pembengkakan anggaran cukup besar saat beberapa program seperti OK Oce, KJP Plus, DP 0 persen, dan OK Otrip, dimasukkan.
"Janji kampanye Pak Anies Pak Sandi itu menjadi program jangka pendek menengah dan jangka panjang pemerintah DKI. Bagi Kemendagri jangan sampai memotong mematikan atau mengurangi atau menghambat program strategis nasional itu aja titik," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendagri Sentil Satker Pemda: Harus Inisiatif Eksekusi Anggaran, Jangan Cuma Agenda Rutin Saja
Safrizal ZA kumpulkan satker Pemda Seluruh Indonesia, dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Tegaskan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Dipilih Bukan Ditunjuk Presiden
Mendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur DKJ dipilih langsung oleh rakyat bukan ditunjuk Presiden.
Baca SelengkapnyaDKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas
DKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaTinjau Kalikangkung, Kapolri Sebut Ada 3 Prioritas Kesiapan Mudik
Listyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca Selengkapnya