Mendagri Minta Satpol Mengedepankan Cara Persuasif Jalankan Aturan PPKM
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian meminta seluruh Satpol PP agar mengedepankan cara-cara persuasif dalam menegaskan aturan PPKM pada masyarakat. Hal tersebut seiring dengan pemerintah memperpanjang PPKM level 4 dari 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.
"Saya sudah menyampaikan kepada seluruh Kasatpol pp pada rakor minggu agar mengedepankan cara-cara persuasif, sosialisasi, preventif dan kalau dilakukan upaya koersif semua dalam aturan hukum dengan penggunaan kekuatan yang minimum," katanya dalam konferensi pers di akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (26/7).
Dia mengakui saat ini masyarakat sedang mengalami tekanan karena situasi krisis kesehatan, masalah ekonomi. Walaupun mendisiplinkan masyarakat juga perlu dalam mengatasi pandemi saat ini.
"Karena kunci utamanya adalah justru di bagian hulu adalah kedisiplinan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan," ujarnya.
Sebab itu, Tito memohon agar kerja sama dari semua pihak mulai dari non pemerintah, tokoh masyarakat, hingga ormas untuk bekerja sama agar kebijakan pembatasan berjalan efektif. Sehingga kata dia, pada 2 Agustus kasus melandai.
"Pada saat nanti tanggal 2 Agustus kita berharap betul kasus bisa melandai, positivity rate juga melandai, kemudian itu akan berakibat pada penurunan bed occupancy ratio persediaan tempat tidur untuk yang memerlukan perawatan, dan kemudian bisa menekan angka kematian," jelasnya.
Dia juga berharap pembatasan tersebut bisa berjalan berjalan dengan efektif. Sehingga nantinya kasus kembali melandai.
"Dengan demikian kita berharap kalau kita bisa efektif semua kita bisa bergerak bersama-sama Tentu kita harapkan kedepan levelnya akan makin turun lagi, sehingga akan membuka ruang dan kita untuk beraktivitas terutama aktivitas ekonomi," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHendi menyebut banyak tokoh yang berlatar belakang santri namun kini menjadi pemimpin.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca SelengkapnyaHadirkan edukasi keuangan dan pesta budaya meriah, Pesta Rakyat Simpedes siap datang ke Pandaan.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaUntuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki berharap melalui istigasah bersama ini jadi momentum meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya