Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri: 98 Persen Masyarakat Sudah Rekam e-KTP, Suket Sah Untuk Nyoblos

Mendagri: 98 Persen Masyarakat Sudah Rekam e-KTP, Suket Sah Untuk Nyoblos

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengklaim sudah 98 persen masyarakat Indonesia melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP. Perekaman dilakukan agar masyarakat bisa melakukan pencoblosan pada Pemilu 2019.

"Bagi warga negara yang belum merekam e-KTP, memang masih ada hampir 2 persen. Saya kira tergantung pada warga negara tersebut untuk proaktif. Kalau tidak, dia akan kehilangan. Karena sekarang sudah hampir 98 persen sudah merekam e-KTP, warga negara harus proaktif," kata Tjahjo di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4).

Mendagri menjelaskan, bagi warga yang sudah mempunyai Surat Keterangan (Suket) maka sudah sah untuk bisa mencoblos pada 17 April 2019.

"Begini ya, yang sudah punya suket itu sah. Karena suket sudah punya NIK, suket tidak bisa dimanipulasi dan tidak bisa disalahgunakan," ujarnya.

Bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman e-KTP di hari kerja, maka bisa dilakukan pada hari libur. Karena Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) tetap akan melayani masyarakat meskipun tanggal merah.

"Buka di hari libur, silakan dicek. Kalau di Jakarta, di Pasar Minggu. Kalau dia punya suket diganti dengan e-KTP," ucapnya.

Sebelumnya, sebanyak 13.128 warga Jawa Tengah sudah melakukan rekam e-KTP. Namun sampai saat ini masih dalam proses pencetakan untuk mendapatkan e-KTP. Permasalahan teknis seperti jaringan internet, menjadi kendala lambatnya pelayanan.

"13.128 yang belum cetak per hari ini. Rata-rata di Pemalang, Cilacap, dan Brebes. Kami minta petugas untuk jemput bola melayani masyarakat yang belum rekam e-KTP untuk pengurusan satu hari jadi," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pencatatan Sipil (Dispermadescapil), Sugeng Riyanto saat ditemui merdeka.com, Kamis (4/4).

Dia menyebut, dalam pelayanan rekam e-KTP sedikit lambat lantaran mengalami masalah pada kesiapan sumber daya manusianya serta jaringan internet. Kemudian di Brebes dan Cilacap masih banyak antrean pembuatan e-KTP di beberapa kecamatan.

"Kita juga meminjami mesin printernya. Sehingga sampai hari ini, dari 27.170.000 jiwa yang sudah rekam e-KTP yang belum tinggal 0,04 persen. Mayoritas yang belum dapat e-KTP berasal dari pemohon baru. Yaitu rata-rata pemohon baru berusia 17 tahun," tuturnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024

Menkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024

Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Minta Pemda Tingkatkan Edukasi Masyarakat Manfaat Bertransaksi Digital

Kemendagri Minta Pemda Tingkatkan Edukasi Masyarakat Manfaat Bertransaksi Digital

Kemendagri mendorong penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya
Kantah Kabupaten Badung Terbitkan Sertifikat Elektronik untuk Masyarakat

Kantah Kabupaten Badung Terbitkan Sertifikat Elektronik untuk Masyarakat

Presiden RI Joko Widodo menerbitkan sertifikat tanah elektronik pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lanjutkan Program Jokowi, Ganjar-Mahfud Bakal Menerapkan KTP Sakti

Lanjutkan Program Jokowi, Ganjar-Mahfud Bakal Menerapkan KTP Sakti

Penyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.

Baca Selengkapnya
Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu

Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu

Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ yang dinamakan KTP Sakti jika terpilih menjadi Presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia

Digitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia

Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya