Menaker bakal perketat tenaga kerja asing & urusi pengangguran
Merdeka.com - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) M Hanif Dhakiri berjanji akan lebih selektif dan memperketat dalam pemberian izin tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Kebijakan tersebut sangat diperlukan guna memberikan perlindungan kepada tenaga kerja lokal.
"Kita tidak bisa membatasi jumlah tenaga kerja asing yang akan bekerja di perusahaan dalam negeri. Karena sekarang ini era keterbukaan dan perdagangan bebas. Yang bisa kita lakukan hanya lebih selektif dengan menentukan syarat-syarat khusus dalam memberikan perizinan," ujar Hanif usai membuka job fair khusus disabilitas di Graha Wisata Niaga, Solo, Sabtu (1/11).
Menurut Hanif, saat ini jumlah orang asing yang bekerja di Indonesia cukup banyak, yakni ada sekitar 72 ribu orang. Mereka menjadi pesaing bagi masyarakat pencari kerja, khususnya pencari kerja lokal.
Untuk mengantisipasi persaingan tersebut, pihaknya juga akan mengupayakan percepatan sejumlah program yang berkaitan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. "Pemerintah juga akan mempercepat program sertifikasi profesi, ini cukup penting untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja dalam negeri," tandasnya.
Menteri pertama Kabinet Kerja Jokowi yang datang ke Solo ini juga masih akan mengkaji kemungkinan untuk membentuk sebuah direktorat baru yang menangani masalah perluasan kesempatan kerja.
Dia mengatakan, selama ini pihaknya lebih banyak mengurusi orang yang sudah bekerja. Sedangkan direktorat baru itu nantinya akan lebih banyak mengurusi pengangguran dengan berkoordinasi dengan kementerian terkait.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca SelengkapnyaPengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaHasto Ungkap Ada Upaya Anggaran Setiap Kementerian Dipotong 5 Persen Demi Elektoral
Anggaran tersebut dipotong guna memenuhi kebutuhan penyediaan Bansos.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan
Menaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaUpaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Kasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun
Baca SelengkapnyaBahas Kerja Sama Ketenagakerjaan, Menaker Bertemu Dubes Indonesia untuk Laos
Kerja sama ini juga memberikan manfaat untuk kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida: Besok Hari Terakhir Perusahaan Bayar THR Pegawai
Menteri Ida ingatkan perusahaan segera bayar THR pegawai.
Baca Selengkapnya