Menag kecewa Tajul Muluk tolak pengungsi Syiah dipindah
Merdeka.com - Pimpinan komunitas Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur, Tajul Muluk yang kini dipindah di Lapas Sidoarjo, Jawa Timur, menolak pemindahan sementara para pengungsi Syiah. Atas penolakan ini, Menteri Agama Suryadharma Ali yang berada di Surabaya, Jumat (7/9), mengaku kecewa berat.
Sebab, rencana pemindahan para pengungsi dari Lapangan Tennis Indoor GOR Sampang ke Rusunawa Puspa Agro, Jemundo Sidoarjo itu, gagal.
"Ada pihak-pihak yang tidak setuju upaya baik pemerintah untuk memindahkan sementara pengungsi Syiah keluar Sampang. Saya sebagai Menteri Agama sangat kecewa dengan penolakan itu," kata Suryadharma Ali kepada wartawan, usai menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Penolakan pemindahan sementara ini, menurut Suryadharma merupakan tindakan provokatif dari pihak-pihak lain untuk menggembosi rencana baik pemerintah, untuk menetralisir situasi di Sampang. Pihak-pihak lain yang menolak pemindahan sementara itu, salah satunya adalah Tajul Muluk, yang saat ini ditahan di Lapas Sidoarjo.
Padahal, menurut Suryadharma, pimpinan Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (IJABI) dan Ahlulbait Indonesia (ABI) itu, sudah pernah menyetujui rencana pemerintah untuk memindah para pengungsi ke tempat yang lebih layak.
"Penolakan Tajul Muluk ini sangat disayangkan. Padahal, lokasi rusun itu layak dan lebih manusiawi. Di sana (Rusunawa Jemundo) tersedia listrik, air, kamar tidur, dan segala fasilitas juga tersedia. Tapi karena penolakn ini, para pengungsi jadi tidak mau pindah. Alasannya, pimpinan mereka, Tajul Muluk menolak opsi pemindahan tersebut," tuturnya dengan nada sedikit geram.
Untuk memuluskan rencana pemindahan itu, Kementerian Agama (Kemenag) menugaskan Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kantor Kemenag Sampang dan IAIN Sunan Ampel Surabaya untuk segera melakukan dialog bersama pengungsi Syiah guna mencari jalan keluar terbaik.
"Saat ini, tidak ada lokasi layak selain di Rusunawa Puspa Agro Sidoarjo. Kalau ada, saya rasa mereka (pengungsi) juga menolak lagi. Kalau mereka mau, solusi transmigrasi juga bisa diambil," lanjut dia.
Selain itu, menurut Suryadharma, banyak pihak yang meminta pemerintah untuk segera memindah para pengungsi dari GOR Sampang. Sebab, pemerintah atau negara memiliki hak untuk memaksa dan mengatur rakyatnya. "Tapi, kalau opsi itu ditempuh pemerintah nanti dianggap melanggar HAM, jadi kita upayakan dulu dialog guna mencari solusi bersama," katanya sedikit datar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengatakan, kalau pihaknya sudah merencanakan akan memindah para pengungsi Sampang, Madura Jawa Timur ke Rusunawa Jemundo, Sidoarjo. Wagub menilai kondisi di tempat pengungsian, di GOR Sampang, kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaSyok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalan Mulus dan Sepi Penyebab Tol Sumatera Rawan Kecelakaan, Pemudik Diminta Waspada
"Ya penyebabnya, sepi dan jalan mulus, pengemudi maunya ngebut," kata Branch Manager Jalan Tol Terpeka Taufiq
Baca SelengkapnyaDampak Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu Retak
Gempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya