Memalukan, anak alay naik patung pahlawan revolusi buat foto selfie
Merdeka.com - Masih lekang dari ingatan, ketika anak alay mengacungkan jari tengah di depan foto Jenderal Sudirman, serta pemuda asal Tobasa menendang lambang Garuda. Kini malah muncul sekelompok pemuda lainnya yang nekat naik ke atas patung pahlawan revolusi demi berfoto.
Dikutip dari akun Wahyu Budhi Sulistyo, Sabtu (7/5), sebanyak delapan pemuda tiba-tiba naik ke atas patung pahlawan revolusi. Tak sekedar berdiri, beberapa di antaranya ada yang sampai memanjat dan duduk di atas kepala patung tersebut.
"Bentar lagi pada mewek di seret sama POM AU," tulis Budhi dalam akunnya menyidir tingkah para pemuda dalam foto tersebut.
Ulah para pemuda tersebut menimbulkan amarah para pengguna Facebook. Banyak yang mengecam tindakan anak-anak tersebut karena telah menghina ketujuh pahlawan revolusi yang merupakan bagian dari Monumen Pancasila Sakti.
Untuk diketahui, Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden Soeharto. Monumen tersebut di atas tanah seluas 14,6 hektare.
Monumen ini dibangun untuk mengingatkan kembali Gerakan 30 September atau dikenal dengan G30S yang menewaskan tujuh orang jenderal dan seorang perwira TNI AD. Gerakan tersebut diduga didalangi oleh DN Aidir yang merupakan pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaTak sengaja melihat seorang bapak mengabadikan foto wisuda anaknya, pria ini sontak membantu mengabadikan momen kebersamaan mereka.
Baca SelengkapnyaBukannya berniat mengusir, Harun justru mengajak anak laki-laki tersebut masuk ke mobilnya dan mengambil beberapa foto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penganiayaan berujung kematian yang melibatkan tiga prajurit TNI terjadi di Tangerang Selatan belum lama ini.
Baca SelengkapnyaMelihat putranya kembali pulang dari perantauan, si ibu langsung mengejar lalu memeluk sang anak dengan penuh kerinduan.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaAnak majikannya bahkan tampak menangis tersedu saat ia akan pulang.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi di Kelurahan Arab Melayu, Jambi Seberang, para pemuda setempat harus berkeliling membangunkan sahur dengan perahu.
Baca SelengkapnyaMomen keluarga ini recreate foto jadul. Kini anak-anaknya sukses jadi polisi.
Baca Selengkapnya