Sejumlah pasangan anak kembar berfoto ketika ditemui di desa tempat mereka tinggal di Kelurahan Malaka, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/10). Sejak 2014, RW 03 Kelurahan Malaka Jaya tersohor dengan sebutan kampung kembar. Berdasarkan hasil pendataan, di kampung tersebut ada 19 pasangan kembar. Namun sekarang hanya menyisakan 15 pasangan kembar.

Dua putri kembar Agustina RT Gultom, Evelyn Rinata Gultom (kiri) dan Elizabeth Rinata Gultom bermain pianika ketika ditemui di desa tempat mereka tinggal di Kelurahan Malaka, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/10).

Selliyana Harsya berpayung bersama saudara kembarnya, Selliyani Harsya (kiri). Selliyana dan Selliyani merupakan putri kembar dari pasangan Hariyanto dan Sari. Keduanya memiliki hobi sama, yakni bermain sepatu roda dan berenang.

Firli Purwanti (kiri) yang berprofesi sebagai guru berpose dengan saudara kembarnya, Robi Purwanto. Dalam terminologi masyarakat Jawa, anak kembar laki-laki dan perempuan seperti mereka disebut sebagai kembar dampit atau kembar pengantin.

Atthiyyah Kamila Aziza bersepeda dengan ditemani saudari kembarnya, Atthiyyah Alya Aziza, ketika ditemui di desa tempat mereka tinggal di Kelurahan Malaka, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/10).

Riki Parwoto (kiri) beradu panco dengan kembarannya Rico Parwoto ketika ditemui di desa tempat mereka tinggal di Kelurahan Malaka, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/10).

Pudjo Wibowo (kiri) berpose dengan kembarannya Pudjo Utomo (kanan). Wibowo dan Utomo kini menjadi pasangan kembar tertua di Kelurahan Malaka.

Ekspresi Fina (kiri) dan Fani yang baru berusia 4 tahun ketika ditemui di desa tempat mereka tinggal di Kelurahan Malaka, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/10).

Sejumlah pasangan anak kembar berfoto bersama keluarganya ketika ditemui di desa tempat mereka tinggal di Kelurahan Malaka, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/10).