Melihat kembali kerukunan umat beragama di Indonesia
Merdeka.com - Dengan keberagamannya, Indonesia selalu menjadi acuan bagi berbagai pihak terutama negara-negara lain untuk mempelajari dinamika hubungan antarumat beragama. Kerukunan antarpemeluk beragama di Indonesia menjadi salah satu rujukan bagi para ilmuwan atau ahli. Sayangnya, kini banyak kasus kekerasan yang terjadi dengan berlatar belakang masalah agama.
Penyegelan Gereja Yasmin oleh wali kota Bogor misalnya. Larangan beribadah bagi jemaat gereja menimbulkan konflik horizontal. Saban pekan kejadian yang sama selalu berulang. Jemaat yang kukuh beribadah di areal gereja diusir warga. Belum ada solusi atas kasus tersebut hingga kini. Kisah serupa juga terjadi pada jemaat gereja HKBP di Ciketing Bekasi yang diserang oleh warga karena menolak ada rumah ibadah agama lain di lingkungannya.
Contoh lain di Sampang, Madura. Ini bukan konflik antarumat beragama, tapi sesama umat dalam satu agama. Disebut-sebut berlatar belakang karena persoalan keluarga, warga penganut Syiah diserang oleh mayoritas Sunni karena menuding mereka sesat. Demikian juga dengan tragedi Cikeusik, Pandeglang ketika penganut Ahmadiyah diserang bahkan oleh sesama muslim karena sekali lagi dituduh sesat.
Masih banyak kejadian-kejadian kekerasan berlatar belakang intoleransi antarumat beragama yang terus terjadi. Padahal, sejarah panjang kehidupan beragama di Indonesia diwarnai dengan cerita-cerita betapa harmonisnya hubungan antarumat beragama. Seperti kisah bagaimana golongan Islam yang mengakomodasi permintaan kalangan nasionalis yang meminta penghapusan tujuh kata dalam pembukaan UUD 1945 yang merupakan bagian dari Piagam Jakarta.
Di Jakarta misalnya, Masjid Istiqlal sebagai simbol masjid utama umat Islam Indonesia letaknya berdampingan dengan Gereja Katedral. Di berbagai daerah banyak juga contoh-contoh seperti ini yang menggambarkan masih eksisnya kerukunan antarumat beragama.
Mari kita sama-sama kembali melihat bagaimana kehidupan antarumat beragama di lingkungan sekitar kita. Tujuannya agar sikap-sikap intoleransi tidak terus dikembangkan dan menjadi berubah aksi kekerasan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaJadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaTasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam
Tasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaKereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi
Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang
Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab
Baca SelengkapnyaMelihat Indahnya Toleransi di Dusun Thekelan Semarang, Sudah Diwariskan Secara Turun-temurun
Walaupun terbuka bagi siapapun, warga Thekelan tetap menjaga teguh adat istiadat dan tradisi mereka.
Baca Selengkapnya