Megawati minta sejarawan Indonesia bersikap objektif
Merdeka.com - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri meminta para sejarawan Indonesia menceritakan sejarah seobjektif mungkin. Pesan itu disampaikan Mega ketika menjadi pembicara peluncuran trilogi buku sejarah Soekarno di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (30/11).
"Saya mendorong para sejarawan Indonesia bersikap seobjektif mungkin menceritakan hal di Indonesia ini untuk jadi bahan pemikiran di masa yang akan datang," ujar Megawati.
Megawati mengingatkan, sejarah merupakan hal penting supaya peristiwa masa lalu tak hilang begitu saja. Menurutnya, masih banyak sejarah Indonesia yang bisa digali. Megawati ingin sejarah Indonesia bisa diceritakan secara utuh dan tidak terputus.
"Sehingga ada missing link, saya takut bahwa ada alur sejarah Indonesia menjadi air yang mengalir, terputus-putus," ucapnya.
Tiga buku sejarah serial Presiden Soekarno diluncurkan di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (30/11). Adapun tiga serial itu berjudul Mengincar Bung Besar: Tujuh Upaya Pembunuhan Presiden Soekarno; Ho Chi Minh & Soekarno: Kisah Perjuangan Hi Chi Minh Memerdekakan Bangsa Vietnam dan Persahabatannya dengan Presiden Soekarno; dan Kennedy & Soekarno: Mengungkap Berbagai Teori Pembunuhan John F. Kennedy dan Kisah Persahabatannya dengan Presiden Soekarno.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaIni merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menemui Megawati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo mengucapkan terima kasih kepada presiden-presiden sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut dihembuskan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaAri membantah pertemuan dalam rangka langkah politik terkait dengan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca Selengkapnya