Mega mengaku minta Jokowi tolak grasi terpidana Bali Nine
Merdeka.com - Presiden Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri kerap kali berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo. Yang teranyar, salah satu komunikasinya dengan Jokowi yakni terkait kebijakan presiden menolak pemberian grasi terpidana mati narkoba.
"Saya bicara dengan presiden masalah mereka yang terhukum mati akibat narkoba, saya bilang jangan diberikan grasi karena ini hak hukum Indonesia,"katanya di Perayaan Hari Perempuan Internasional di TIM, Jakarta, Minggu (8/3).
Alasan Mega memberi saran seperti itu ke Jokowi tak lain karena dampak narkoba yang mengancam keluarga di Indonesia.
"Banyak keluarga yang hancur karena narkotika dan HIV, anak dibuang terkena narkotik dibuang enggak mau tahu lagi," tambahnya.
Oleh karena itu, di hari perempuan internasional ini pun dia menyarankan agar para perempuan aktif sosialisasi mencegah penyebaran HIV AIDS dan narkoba dalam keluarganya.
"Gimana generasi kita kalau ibunya diam, pencegahan narkotika sangat diperlukan. HIV/AIDS belum ada obatnya maka harus dilakukan sosialisasi," tutup Ketua Umum PDIP ini.
Sepuluh terpidana mati, termasuk dua warga Australia yang tergabung dalam Bali Nine, saat ini sedang menunggu pelaksanaan eksekusi dalam waktu dekat. Sembilan dari sepuluh terpidana mati itu sudah berada di Nusakambangan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya