Mayjen Hartind: Simpati ke Kopassus tidak dikondisikan
Merdeka.com - Staf Ahli Kementerian Pertahanan, Mayjen TNI Hartind Asrin mengatakan dukungan yang diberikan masyarakat kepada Kopassus adalah bentuk rasa simpati. Tidak ada rekayasa apalagi aksi intelijen untuk memunculkan dukungan tersebut.
"Itu kan simpati masyarakat. Nggak ada yang mengondisikan. Zaman sekarang panglimanya juga merakyat. Ini demokrasi," kata Hartind dalam diskusi bertema 'Dilema Pengaturan Keamanan Nasional' di Universitas Al Azhar, Jakarta Selatan, Selasa (9/4).
Hartind juga menanggapi banyaknya tuntutan publik agar proses hukum oknum Kopassus diadili di peradilan umum yang menurutnya tidak tepat. Menurut dia, dalam Undang-undang No 31 tahun 1997, apabila subjeknya seorang militer maka harus diadili di peradilan Militer.
"Boleh saja kontradiksi tapi sekarang kan menggunakan itu," ungkapnya.
Lebih lanjut Hartind menyatakan proses peradilan 11 orang oknum Kopassus bisa disaksikan publik.
"Mekanisme terbuka, nanti kita undang wartawan bisa meliput, tapi dalam wawancara dibatasi, ngambil gambar bisa. Panglima TNI, Menkopolhukam, Kasad mengatakan silakan dikontrol oleh publik," ujar Hartind.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok Letkol Inf. Nur Wahyudi yang Baru Dilantik Jadi Dansat-81 Kopassus, Istrinya Bukan Orang Sembarangan
Belum lama ini, Letkol Inf. Nur Wahyudi resmi dilantik menjadi menjadi Dansat-81 Kopassus.
Baca SelengkapnyaMengenal Bawadiman Djoyodigdo Mertua R.A. Kartini, Konon Punya Ilmu Khusus dan Tak Bisa Dimakamkan dengan Cara Biasa
Menurut penuturan juru kunci makam, jenazah Djojodigdo bisa hidup kembali jika menyentuh tanah
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Berang Jaksa Minta Dito Mahendra Dipindah ke Lapas Gunung Sindur: Penahanan Kewenangan Hakim
Kubu Dito menyebut majelis hakim sudah menetapkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Upacara Persemayaman Kopda Hendrianto yang Gugur Diserang KKB, Isak Tangis Keluarga Pecah
Momen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca Selengkapnya