Mayat Jeni hampir sebulan disimpan di Apartemen Bellezza
Merdeka.com - Kapolres Jakarta Selatan Tubagus Ade Hidayat mengatakan, jenazah Jeni Nurjanah (25) korban pembunuhan di Apartemen Bellezza, Permata Hijau, Kebayoran Lama sudah tersimpan dalam plastik hampir sebulan. Pasalnya pembunuhan dilakukan pada 3 Juni 2016.
"Hasil pemeriksaan dan perkiraan dokter kejadian pembunuhan dilakukan tanggal 3 Juni ditemukan 29 Juni," katanya di kantornya, Jakarta Selatan, Minggu (3/7).
Korban disimpan dalam plastik setelah dicekik di lantai 30 apartemen, lalu diseret melalui tangga darurat ke lantai 23. Untuk memastikan Jeni mati, pelaku Ferdianto yang akrab disapa Pepi ini menjerat korban dengan tali ikat gorden. Kemudian disimpan di bawah wastafel.
Ade menjelaskan, keduanya memiliki hubungan cukup dekat, atau dapat dikatakan seperti sepasang kekasih. Padahal korban dan pelaku masing-masing telah memiliki pasangan.
"Mereka berhubungan sudah cukup lama, hampir satu tahun," ungkapnya.
Mengenai pembunuhan ini dilakukan secara berencana, Kapolres tidak menemukan indikasi ke arah sana. "Karena pelaku tidak menyiapkan alat pembunuhan dari rumah, tetapi dilakukan secara spontan," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaKorban tergeletak di jalan menuju perkebunan warga. Korban adalah warga setempat inisial JL (31).
Baca SelengkapnyaPihak keluarga yang masih berduka ingin segera kasus ini terungkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaTetangga menyebut, korban sekeluarga sudah hampir dua tahun tak menghuni unit apartemen itu. Tiba-tiba datang untuk bunuh diri.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca Selengkapnya