Mau ngopi, pengamen di Surabaya dibacok dan motornya dirampas
Merdeka.com - Penjahat jalanan masih berkeliaran di Kota Surabaya, Jawa Timur. Para pelaku, tak hanya merampas barang milik korban, tapi juga tega melukai korban-korbannya.
Seperti yang terjadi di Jalan Ngagel Jaya Selatan, Surabaya, Sabtu (20/9) dini hari tadi. Kristanto Sucipto (20), warga Tanah Merah Utara, Kenjeran menjadi korban perampasan motor. Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB tadi.
Usai peristiwa perampasan motor itu, korban ditemukan warga sekitar dalam keadaan penuh darah dengan luka bacok pada punggung bagian kanan serta kepala bagian belakang. Kemudian korban dievakuasi ke RSUD dr Soetomo, Surabaya untuk mendapatkan pertolongan.
Luka yang dialami korban, dua bacokan di bagian punggung, satu luka sedalam 8 centimeter, dan luka lainnya hanya goresan kecil. Sedangkan luka pada kepalanya, sedalam 6-7 cm.
Menurut kakak kandung korban, Antoni Sutjipto, saat kejadian, adiknya (korban) mengendarai kendaraan Honda Beat warna hitam Nopol L 2176 NX. Sebelum kejadian, adik Antoni yang sehari-harinya menjadi pengamen itu mengaku hendak keluar ngopi bersama teman-temannya di kawasan Kebun Bibit.
"Waktu itu, adik saya lewat Jalan Dinoyo dan Jalan Ngagel Jaya Selatan. Sesampai di Ngagel Makam, tiba tiba adik saya dibacok dari belakang oleh enam orang mengendarai tiga kendaraan bermotor," terang Antoni di ruang IRD RSUD dr Soetomo saat menunggui adiknya yang terluka parah.
Kata adik saya, lanjut Antoni, para pelaku mengendarai Suzuki Satria FU dan dua motor jenis matic. "Setelah dilukai pelaku dan motornya dirampas, adik saya masih sempat berjalan minta tolong. Namun, karena sudah tak kuat adik saya roboh dan ditemukan warga lalu diantar ke rumah sakit," cerita Antoni.
Di tempat yang sama, beberapa rekan korban sesama pengamen di Kebun Bibit yang turut menjenguk korban mengatakan, sesuai cerita Kristanto, sebelum kejadian, keenam pelaku diketahui keluar dari Diskotik Stadium RMI yang berada di ruko sekitar Kebun Bibit.
Mereka menduga (rekan korban), saat merampas motor dan melukai Kristanto, para pelaku masih dalam keadaan mabuk. Sebab, di Diskotek Stadium, hanya menyediakan minuman beralkohol.
"Siapapun yang masuk ke situ (Diskotek Stadium), pasti minum. Saat keluar ya pasti mabuk," kata salah satu rekan korban.
Atas laporan kejadian ini, anggota reskrim dari Polsek Gubeng telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Dibantu Tim Identifikasi Polrestabes Surabaya, polisi juga melakukan identifikasi kondisi korban di IRD RSU dr. Soetomo.
Dikonfirmasi terkait peristiwa ini, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk, korban yang mengendarai motor sendirian, dipepet enam orang tak dikenal. "Setelah dihentikan, korban sempat melakukan perlawanan. Karena sendirian, korban akhirnya dibacok oleh pelaku," tuturnya.
Dia melanjutkan, saat ini, kasus pencurian dan kekerasan (Curas) yang menimpa Kristanto itu, sudah ditindaklanjuti oleh jajaran Polsek Gubeng. "Saksi saksi sudah dimintai keterangan oleh rekan-rekan di Polsek Gubeng. Untuk pengembangan, kami dari Polrestabes Surabaya akan mem-back-up penuh untuk menangkap para pelaku," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaDi akhir video itu memperlihatkan kondisi salah satu korban mengalami luka di mulut akibat terjatuh dari motornya.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya