Mau bacok polisi, Marten dan Markus dihadiahi timah panas
Merdeka.com - Dua warga Arso Timur, yakni Marten Sako (32 th) dan Markus Mebi (24 th), Sabtu malam (22/8) tertembak saat menyerang polisi dengan parang.
Kapolres Keerom Akbp Tober Sirait kepada Antara, menjelaskan anggota polisi yang bertugas di Polsek Arso Timur awalnya mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Namun korban terus menyerang hingga akhirnya pelaku menembak ke arah tanah.
Saat tembakan ke arah tanah itulah ternyata mengenai kaki kedua korban hingga akhirnya mereka melarikan diri ke kampung Krikuk.
Insiden itu sendiri berawal saat kedua korban bersama rekan-rekannya mendatangi pos pengamanan Long House PT. Rajawali dalam keadaan mabuk dan melakukan keributan.
Mereka berusaha menyerang petugas pengaman serta warga di sekitarnya, kata Kapolres Keerom seraya menambahkan, mendengar keributan anggota polisi kemudian mendatangi pelaku dan berupaya menenangkan mereka.
Namun upaya anggota polisi tidak diterima dan korban bersama rekan-rekannya berjumlah delapan orang menyerang polisi, jelas Akbp Sirait.
Menurutnya, saat itulah korban menyerang polisi dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.
Kedua korban yang terkena tembakan di bagian tumit kaki kiri dan kaki kanan itu kemudian melarikan diri ke Kampung Kriku.
Saat hendak dibawa untuk diperiksa luka tembak yang dialaminya Markus Mebi melarikan diri ke hutan.
Sedangkan rekannya, Marthen kini dirawat di RS Bhayangkara, kata Kapolres Keerom Akbp Sirait.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca SelengkapnyaPotret gagah anak tukang martabak yang berhasil mewujudkan cita-citanya jadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaSimak momen pasutri berduaan hingga gandengan mesra di depan komandan. Ternyata sudah saling cinta sejak di polda.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnya