Masyarakat jangan mau diajak politisi demo BBM
Merdeka.com - Demo menentang kenaikan BBM marak terjadi. Diduga ada juga pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk menggoyang pemerintah. Masyarakat pun diimbau tidak mengikuti aksi-aksi unjuk rasa yang diatur oleh politisi.
"Jangan mau. Walau kondisi sulit, tapi masyarakat harus benar-benar melihat siapa yang benar-benar ingin membantu. Atau siapa yang hanya ingin memanfaatkan," ujar sosiolog UIN Musni Umar kepada merdeka.com, Selasa (13/3).
Musni menilai jika unjuk rasa itu kemudian rusuh atau ada bentrokan dengan aparat, masyarakat juga yang akan kena masalah. "Jangan sampai malah yang sakit atau yang terluka ya masyarakat lagi," kata dia.
Musni mencermati kenaikan BBM ini akan memicu gejolak. Seluruh elemen masyarakat kemungkinan memang akan menggelar protes. Selama prosedurnya benar dan dilakukan tanpa tindakan anarki, sah-sah saja.
"Asal jangan memanfaatkan masyarakat kecil yang sudah jadi korban kenaikan BBM," tutupnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin berharap nantinya BBM untuk nelayan lah yang bisa gratis
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaBilly meyakini demonstrasi bakal berlangsung pasca pengumuman hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnya